Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekelompok massa mengatasnamakan Koalisi Umat Islam Sumut, berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (14/2/2020).
Demo itu merupakan reaksi atas demo massa Save Babi, Senin (10/02/2020). Salah satu isu yang dibunyikkan pada demo Jumat nanti adalah menolak Hari Kedaulatan Babi.
Adalah Juru Bicara Sumut Bermartabat, Abdul Hakim Siagian, yang menyampaikan rencana demo itu ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, (12/2/2020).
Rencana itu sudah meluas ke publik Sumut. Di media sosial misalnya, sudah menjadi pembahasan. Ada yang pro dan ada yang kontra. Namun tetap berharap agar suasana Sumut selalu kondusif.
Di sisi lain, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, angkat bicara. Kepada wartawan yang menanyakan hal tersebut, Gubernur Edy menunjukkan sikapnya yang tidak sependapat dengan rencana aksi Jumat mendatang itu.
"Untuk seluruhnya aja saya katakan, udahlah berpikir kita positif. Sudahlah itu," ujar Gubernur Edy.
BACA JUGA: Koalisi Umat Islam Sumut Akan Demo Tolak Gerakan Save Babi
Karena kesalahan-kesalahan yang menurutnyad bersumber dari pemberitaan di media massa, sehingga berkembanglah.
"Untuk itu terjadilah pendapat masing-masing. Saya berharap, sudahlah hentikan itu. Mari kita pikirkan bagaimana solusinya," pungkas Edy.
Sebelumnya dalam pesan berantai di whatsapp berisikan ajakan aksi unjuk rasa Jumat. Ada 4 poin pernyataan Koalisi Umat Islam Sumut. Pertama, menolak Hari Kedaulatan Babi, kedua, jangan mengusik dan memancing umat Islam mayoritas marah, ketiga, mendukung Pemprov Sumut memberantas virus kolera babi.
Rencananya, massa akan berkumpul di Masjid Raudhatul Islam, di belakang Hotel Emerald Garden, Jalan Putri Hijau, Medan, lalu menuju gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.