Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh perbankan nasional menurunkan suku bunga kreditnya. Hal itu menjadi salah satu keputusan rapat pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan perbankan dalam rangka memberi stimulus pencegahan dampak wabah Covid-19 yang memukul ekonomi dalam negeri.
"Pada dasarnya mendengar masukan dari stakeholder CEO perbankan, dan juga menyampaikan terkait prioritas pemerintah dengan stimulus paket pertama dan kedua tentu kebijakan yang diambil BI dan OJK dengan harapan tentu transmisi daripada penurunan suku bunga dari BI bisa dirasakan masyarakat," kata Airlangga di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Dengan penurunan bunga kredit, Airlangga mengatakan kebijakan tersebut berdampak langsung pada sektor riil. Bahkan pemerintah sendiri sudah menurunkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 6% dengan anggaran Rp 190 triliun.
Airlangga bilang pemerintah akan melanjutkan stimulus fiskal lainnya demi menangkis dampak serangan wabah Covid-19. Adapun stimulus fiskal atau insentif yang diterbitkan pemerintah untuk sektor pariwisata dan kemudahan ekspor-impor.
"Pemerintah sendiri akan melakukan paket kedua terkait kemudahan ekspor dan impor, sekaligus mendengar dari perbankan bagaimana situasi kredit dan juga terkait dana dana yang masuk ke perbankan, dan langkah-langkah penguatan apa yang bisa dilakukan ke depan," ujarnya.
"Dengan demikian program salah satu pemerintah yang sedang didorong yaitu replanting tadi kami dorong untuk diprioritaskan. Disampaikan juga tadi value chain klaster industri wholesale dan ritel perlu diperhatikan karena ini menjadi backbone perekonomian nasional," tambahnya.(dtf)