Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan mendukung sosialisasi anti narkoba yang digelar Badan Kesbangpol Provinsi Sumut bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumut di kampus itu, Senin (9/3/2020).
Salah satu bentuk dukungan mahasiswa adalah dengan mengikuti tes urin mendadak di sela sosialisasi. Mahasiswa yang menjadi pesertanya adalah sebagian dipilih dari yang sedang mengikuti perkuliahan. Dan tes urin berjalan lancar.
Adapun sosialisasi anti narkoba itu dibuka Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Anthony Siahaan, mewakili Gubernur Edy Rahmayadi. Hadir juga Wakil Rektor III, Sindak Hutauruk.
Ketua Panitia Sosialisasi yang juga Kbid Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Ormas Badan Kesbangpol Sumut, Malentina Ginting, melaporkan kegiatan yang didukung rektorat UHN itu, dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak peredaran.
Hadir narasumber, yakni Kabid P2M BNNP Sumut Tuangkus Harianja dengan materi "P4GN di Lingkungan Pemerintan dan di Lingkungan Pendidikan" dan Kepala UPT Rehabilitasi BNN Deli Serdang Heru Herlambang SAP dengan judul "Rehabilitasi Penyebab dan Penyalahguna Narkoba".
Sosialisasi itu antara lain menyimpulkan bahwa meski sudah ada perturan yang tegas terhadap pengguna dan pengedar narkoba, namun untuk menyelesaikan peredaran narkoba di tingkat kampus, tidak bisa diselesaikan dengan tangan besi.
Salah satu solusinya adalah dengan membentuk Satgas Anti Narkoba di setiap fakultas. Diperlukan peran aktif dari setiap mahasiswa untuk mendukung kampus bebas narkoba.
Sebab sebagaimana diketahui, Provinsi Sumut menempati urutan ke-2 di Indonesia dengan pengguna narkoba terbanyak, tahun 2017 diperkirakan 256.000 jiwa, dimana 17% pelakunya adalah pelajar.
Karenanya, perlu diaktifkan berbagai kegiatan anti narkoba seperti membuat spanduk, film anti narkoba. Kemudian perlu ada regulasi resmi mengenai pencegahan peredaran narkoba di Kampus.
Selain itu, perlu juga dibentuk bagian konseling narkoba yang akan dijalankan oleh Fakultas Kedokteran dan Psikologi. Narkoba bukan solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pondasi paling penting untuk menjauhkan masyarakat dari narkoba adalah keluarga.
Kemudian forum juga menyimpulkan agar seluruh masyarakat proaktif apabila ada indikasi narkoba di keluarga atau lingkungan sekitar. Sebab nakoba merusak masyarakat, khususnya generasi masa depan bangsa.
"Jadikan narkotika itu menjadi musuh utama bangsa kita. Sumut Bermartabat itu tanpa Narkoba. Jika kita mampu membina mahasiswa saat ini untuk tidak bersentuhan malah benci dengan narkoba, maka mata rantai penyalahgunaannya akan putus dan generasi bangsa masa depan bebas narkoba," ujar Kepala Kesbangpol Sumut, Anthony Siahaan.