Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bukan hanya sektor makro, sektor mikro pun kini mulai terimbas pandemi virus corona. Salah satunya pedagang di Pasar Petisah Medan. Pasar yang menjadi salah satu tempat belanja pakaian, sepatu, tas hingga kebutuhan rumah tangga ini kini tampak lengang. Bahkan, sebagian pedagang memilih untuk menutup tokonya.
Pantauan medanbisnisdaily.com, beberapa toko yang berada di lantai 1 Pasar Petisah sudah tutup terutama yang berlokasi di belakang pasar. Hanya di depan pintu masuk dan sebagian tengah yang berisi atau tetap berjualan. Menurut sejumlah pedagang yang masih tetap berjualan, toko-toko itu tutup sejak hari Senin (23/3/2020). Meski sudah ada yang tutup sejak pekan lalu, tapi jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.
Salah seorang karyawan toko pakaian yang tetap berjualan, Rina, mengatakan, tetap buka karena gaji mereka biasanya dibayarkan dari hasil penjualan. "Jadi kalau toko tutup, ya tidak ada pemasukan. Nanti kami tidak digaji pula," katanya, Selasa (24/3/2020).
Rina mengatakan, dia dan satu karyawan lainnya tetap bekerja karena mungkin saja kondisi pemilik toko tempat mereka bekerja berbeda dengan toko yang memilih tutup.
"Mungkin mereka (toko yang tutup-red) punya uang untuk menggaji karyawannya meski tidak jualan. Kalau kami ya harus jualan," katanya.
Namun diakui Rina, penjualan mereka memang menurun sejak sepekan terakhir. Apalagi toko pakaian sangat berimbas karena mungkin bukan kebutuhan pokok seperti makanan.
Dan sejak virus corona kian merebak hingga berdampak pada penjualan, jam mereka berjualan kini berubah dari pukul 10.00-16.00 WIB dari biasanya 09.00-17.00 WIB.
BACA JUGA: Imbas Corona, Pusat Perbelanjaan di Medan Kian Sepi Pengunjung
"Semogalah virus corona ini cepat berlalu. Kami khawatir jika terus ada, toko pun tutup dan kami tidak digaji. Kalau tidak digaji, mau makan apa," katanya.
Salah seorang karyawan toko roti dan manisan, Sita, mengakui, pengunjung memang sepi sudah lebih dari seminggu. "Makanya satu-persatu toko tutup. Tapi paling banyak hari Senin kemarin. Mereka tutup, suasana pun semakin sepi," katanya.
Toko mereka yang masih buka karena masih optimis ada pembeli. Apalagi letak tokonya yang berada di depan, jadi masih mudah dijangkau oleh pengunjung. Meski diakuinya ada juga penurunan, tapi masih belum drastis seperti halnya toko pakaian.