Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil peluang dari anjloknya harga minyak dunia. Trump berniat memborong 75 juta barel minyak untuk menambah cadangan minyak strategis Negara Paman Sam.
"Kami akan mendapatkannya dengan harga yang tepat, "kata Trump dikutip dari Market Watch, Selasa (21/4/2020).
Trump ingin Kongres menyetujui tindakan apa pun. Bulan lalu, Kongres tidak menyetujui rencana untuk membeli minyak untuk SPR dari paket stimulus US$ 2 triliun.
Dia menyebut harga minyak negatif sebagai fenomena jangka pendek sehingga menjadi momentum untuk memborong.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli minyak dan kami ingin agar Kongres menyetujuinya," tambahnya.
Harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei saja sudah anjlok ke minus US$ 37,63 per barel. Ini terjadi gara-gara pandemi virus Corona yang belum berakhir.
Sementara untuk minyak jenis Brent untuk waktu pengiriman yang sama harganya masih stabil di US$ 22,74 per barel.
Posisi minyak jenis WTI ini merupakan yang terendah sejak 1983. Sekarang investor mulai fokus ke minyak untuk pengiriman Juni dan berharap harga bisa membaik.
Kontrak Juni WTI diperdagangkan di sekitar US$ 22 per barel. Namun masih bisa lebih rendah dari harga tersebut. Sementara, Brent yang merupakan patokan global turun US$ 8 pada perdagangan Senin menjadi US$ 25,81 per barel.(dtf)