Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada hampir semua sektor ekonomi. Hal ini pun mendorong Yagasu Aceh, sebuah LSM yang bergerak di bidang restorasi, mitigasi perubahan iklim dan konservasi mangrove tak tinggal diam, terutama agar seluruh masyarakat di kawasan pesisir yang berprofesi sebagai nelayan di lokasi penanaman mangrove tetap mampu menghidupi kelangsungan hidupnya. Organisasi ini pun mendirikan Yagasu Market.
Meilinda Suriani Harefa selaku Program Director Yagasu menjelaskan, bahwa ide Yagasu Market muncul dari keluh kesah para nelayan tentang sulitnya menjual hasil tangkap nelayan dan produksi tambak saat pandemik Covid-19. Biasanya para nelayan tradisional dan petambak menjual hasilnya kepada tengkulak dan agen penampung hasil tambak, namun akibat pendemi Covid-19 daya tampung tengkulak ataupun agen tidak banyak disebabkan jalur ekspor tertutup ke negara lain.
"Oleh karena itu, Yagasu Mart sebagai salah satu solusi untuk memasarkan produk nelayan dan petambak langsung kepada konsumen. Yagasu Market sarana penghubung nelayan dan petani yang berada di wilayah program Yagasu dengan konsumen, sehingga nelayan dan petani menjual produk pertanian dengan harga yang adil dan kuantitas yang berkelanjutan," jelasnya, Selasa (23/6/2020).
Yagasu Mart menjadi wadah yang memudahkan para ibu rumah tangga untuk berbelanja kebutuhan dapur secara online tanpa harus ke luar rumah. ikan, udang, sayur, buah, dan lauk-pauk yang dibeli akan langsung diantarkan ke rumah konsumen. "Hal ini tentu mendukung pembatasan sosial yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Konsumen tetap di rumah dan kebutuhan dapurnya akan diantarkan langsung ke rumah secara gratis," sebutnya.
Meilinda juga menyampaikan bahwa kekhawatiran masyarakat terutama kaum ibu untuk berbelanja ke pasar tradisional di masa pandemi membuat kehadiran toko online yang diberi nama Yagasu Market itu dengan cepat diterima masyarakat Kota Medan. “Apalagi saat ini, konsumen cukup memanfaatkan fitur WhatsApp, Facebook atau pun Instagram jika ingin memesan.” tambahnya.
Khususnya produk perikanan seperti ikan dan udang, dia mengaku menjamin bahwa produk yang ditawarkan adalah produk organik yang tidak menggunakan pelet sebagai pakannya, serta dibudidayakan dengan metode silvofishery yakni melibatkan tumbuhan mangrove sebagai sumber oksigen bagi ikan dan udang, sehingga kualitas yang dihasilkan jauh lebih berkualitas daripada yang berada di pasaran.
Adapun manfaat yang didapatkan para nelayan dan petani yang bermitra dengan Yagasu Market adalah mereka akan dimudahkan dalam pendistribusian langsung ke konsumen.
"Para nelayan dan petani juga akan diedukasi dan semua sistem penjualan diterapkan secara transparansi. Konsumen di wilayah Medan bisa berbelanja di Yagasu Mart ini dengan menghubungi admin +62 822-7759-0602/+62 822-7759-0597 dan mengikuti account Instagram dan Facebook @yagasumart," pungkasnya.