Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Asahan. Puluhan orang tua calon siswa yang mendaftarkan anaknya sekolah di SMA Negeri, mengaku kecewa dengan sistim penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang diklaim penuh dengan indikasi kecurangan dalam proses penerimaannya. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, melalui Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Kisaran, Jumadi meminta warga agar melaporkan bukti kecurangan penerimaan tersebut kepada pihaknya.
“Kalau ada temuan kecurangan, sini laporkan kepada kami dengan membawa bukti bukti yang cukup. Kami akan tindaklanjuti kalau memang terbukti pasti didiskualifikasi,” ujar Jumadi saat ditemui wartawan usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi A gedung DPRD Asahan, bersama perwakilan calon orang tua siswa, Kamis (2/7/2020).
Sebelumnya, dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi A, Nurhayati dicapai kesepakatan kepada orang tua siswa untuk membuat secara resmi surat permohonan pengajuan penambahan kuota siswa kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara agar anak mereka diterima masuk di SMA Negeri 1 Kisaran .
“Nantinya surat yang bakal dilayangkan secara resmi itu dari orang tua siswa disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi bentuk permohonan penambahan kelas baru agar menampung beberapa siswa lagi,” ujarnya.
Salah seorang orang tua siswa Rahmawati, mengharapkan SMA Negeri 1 Kisaran agar bisa menampung anak mereka dengan melakukan penambahan kelas sebab mereka menenggarai adanya kejanggalan PPDB khususnya kuota zonasi sebagaimana ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, antara 0 – 20 kilometer.
“Kami minta harus ada penambahan kelas lah. Karena banyak kali ini kami jumpa orang yang tinggal jauh dari sekolah itu ternyata bisa masuk, sistim zonasi ini tak terbuka, banyak kecurangan. Saya sendiri jaraknya hanya 1,2 KM antara sekolah dan rumah tapi tidak lolos. Makanya kami ke DPR ini minta dipertemukan dengan Dinas supaya bermohon melakukan penambahan kelas,” ucapnya.