Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Virus Corona atau COVID-19 menghantam dunia usaha termasuk BUMN. Setoran dividen BUMN tahun depan diproyeksi anjlok cukup dalam.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, mulanya ia optimistis tahun depan dividen BUMN lebih tinggi dari tahun ini. Tahun ini, BUMN menyetorkan dividen Rp 43 triliun.
Dia mengatakan, tahun depan dividen BUMN diperkirakan hanya 25% dari tahun ini atau sekitar Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun.
"Kita punya dividen yang tadinya saya optimis 2021 meningkat, dengan adanya COVID ini kalau bisa 25% tahun ini kira-kira Rp 10 triliun-15 triliun," katanya dalam acara webinar Kingdom Business Community, Kamis (2/7/2020).
Erick menjelaskan, BUMN sama halnya dengan swasta yakni korporasi. Saat pandemi seperti sekarang ini, 90% BUMN terdampak.
"Sama seperti temen-temen swasta, BUMN tidak lain korporasi di sini kita sangat terganggu COVID baik supply, demand, operasional, financial semua terganggu kita 90% kena, hanya 10% yang sustain hari ini seperti Telkom, Telkomsel atau mungkin industri farmasi seperti Biofarma, Kimia Farma," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk BUMN seperti PT KAI (Persero) pendapatannya turun dalam.
"Kereta revenue drop 90%, profit mereka tahun kemarin Rp 2,5 triliun," ujarnya.(dtf)