Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengaku bahwasanya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang saksi pembunuhan yang terjadi di sel tahanan Polsek Percut Seituan. Hal ini disampaikan, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Rabu (8/7/2020).
"Saat ini sudah dalam proses penyelidikan Bid Propam Polda Sumut," ungkapnya.
Untuk itu, MP Nainggolan menjelaskan, bila seandainya ada oknum polisi yang terbukti bersalah tentu akan diberikan sanksi. Namun begitu, MP Nainggolan belum membeberkan bagaimana sanksi yang dimaksud tersebut.
"Pokoknya yang terlibat dalam proses perkara dalam menangani kasus itu, bila terbukti bersalah tentu akan diberikan sanksi," tandasnya.
Seperti yang diberitakan, seorang tukang bangunan bernama Sarpan (57) mengaku telah menjadi korban penyiksaan saat berada di sel tahanan Polsek Percut Seituan, Polrestabes Medan. Akibat peristiwa itu, warga Jalan Sidomulyo, Pasar IX, Dusun XIII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang ini menderita luka di sekujur tubuh dan wajahnya.
Selain mengalami luka-luka akibat penganiayaan yang disebut-sebut dilakukan oknum polisi di Polsek Percut Seituan, Sarpan juga dipaksa untuk mengakui bila dirinya adalah pelaku pembunuhan terhadap Dodi Somanto (41). Padahal, korban justru merupakan saksi dari pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Penyiksaan Saksi Pembunuhan, Kapolsek Percut Sei Tuan Dikabarkan Dibebastugaskan
Akan tetapi, dirinya tetap saja diintimidasi oleh oknum polisi dengan harapan mengakui jika ia pelaku pembunuhan. Sementara, untuk pelaku berinisial A (27) sudah diamankan pascakejadian oleh petugas Polsek Percut Seituan.
"Saya menjadi korban keberingasan oleh oknum polisi di sel tahanan Polsek Percut Sei Tuan. Sebab, di sana dihujani pukulan bertubi-tubi. Padahal, saya sudah mengatakan bahwa bukan pelaku dari pembunuhan itu. Namun, tetap saja disiksa sampai sekujur tubuh dan wajah jadi begini," ucap Sarpan sembari menujukan bekas luka, Selasa (7/7/2020).
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Otniel Siahaan saat dikonfirmasi wartawan soal dugaan penyiksaan ini membantahnya. "Tidak benar. Terima kasih atas informasinya," jawabnya lewat pesan WhatsApp.