Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keputusan Akhyar Nasution yang lompat pagar dari PDIP ke Partai Demokrat membuat pertarungan calon Wali Kota Medan terfokus kepada Akhyar dan Bobby Nasution. Apalagi, PDIP telah memberikan sinyal akan mendukung menantu Presiden Jokowi itu. Partai politik pendukung pemerintah, seperti Nasdem dan Golkar cenderung akan mengusung Bobby Nasution. Sedangkan PKS dan Demokrat atau partai oposisi memilih mendukung Akhyar Nasution. Pertarungan duo Nasution di Pilkada Medan diyakini akan berjalan sengit.
“Kelihatannya dia (Bobby Nasution) akan bertarung dengan calon petahana. Peluang masing-masing saya lihat 50:50. Petahana sudah dikenal masyarakat. Sebagai pimpinan, sebelum resmi mencalonkan diri, dia (Akhyar) berkewajiban menggerakkan organisasi perangkat (pemerintahan),” ungkap Hasan Basri, mantan birokrat Kota Medan, Sabtu (25/7/2020).
Menurut politikus Partai Nasdem ini, langkah-langkah yang dilakukan Bobby Nasution sudah tepat. Dia merumuskan visi #KolaborasiMedanBerkah yang kemudian disambut positif kalangan akar rumput maupun kelompok-kelompok pemikir.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini sejumlah organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah berkesempatan mendengar langsung paparan Bobby Nasution dalam mempersiapkan pemerintahan kolaboratif (collaborative government). Pada pertemuan di kawasan Letda Sudjono itu, Wakil Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyatakan akan mengonsolidasi potensi semua pihak, termasuk kalangan milenial, untuk membangun Kota Medan dengan kerja-kerja kolaboratif.
Visi dari penyandang gelar S-2 Institut Pertanian Bogor (IPB) ini sontak disambut positif kalangan ortom Muhammadiyah. Bahkan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah langsung menyebut visi itu sebangun dengan gerakan mereka selama ini.
“Bobby sebagai menantu Presiden perhitungannya juga tinggi. Apalagi mobilitasnya tinggi dalam mendekati masyarakat,” imbuh mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan ini.