Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kabag Humas Setda Kota Medan, Arrahman Pane, menepis tudingan yang disampaikan Ketua Relawan Kawan Akhyar, Suwandi Purba yang menyebut kewenangan dilucuti dan infrastruktur tak lagi di bawah kendali Akhyar Nasution selaku Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan. "ASN (Aparatur Sipil Negara) tetap netral, gak ada berpolitik," tandasnya, Senin (3/8/2020).
Mengenai camat, lurah dan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang tidak bersedia mendampingi kegiatan Akhyar Nasution, ia juga membantahnya.
"Kalau untuk urusan dinas yang berkaitan tentu ikut mendampingi kegiatan, kalau tidak ada kaitan sama acara memang gak ikut. ASN tetap netral," pungkasnya.
BACA JUGA: Kewenangan Dilucuti, Infrastruktur Pemko Medan Tak lagi di Bawah Kendali Akhyar Nasution
Seperti diberitakan, Ketua Relawan Kawan Akhyar, Suwandi Purba, memberikan catatan tentang jagoannya di Pilkada Medan 2020. Meski berstatus petahana, Akhyar Nasution dianggap tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan roda pemerintahan. Padahal, perangkat yang dimiliki petahana biasanya dapat digunakan untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas.
"Infrastruktur pemerintahan mulai dari fungsi sekretaris daerah, staf ahli, asisten, pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau kepala dinas, camat, lurah hingga kepling yang seyogiyanya bisa dioptimalkan guna melecut pelayanan dan pembangunan saat ini nyaris sudah tidak di bawah kendali Akhyar. Sebuah upaya pelucutan dan intervensi kekuasaan yang dimiliki Akhyar sesungguhnya telah terjadi di awal jabatan Pelaksana Tugas (Plt) begitu ia menyatakan siap maju di Pilkada Medan," ujar Suwandi, Minggu (2/8/2020).
Setiap kegiatan resmi atau dinas yang dilakukan oleh Akhyar Nasution, kata di, tidak lagi terlihat kehadiran pimpinan OPD, camat atau lurah yang mendampingi.
"Tak diketahui pasti penyebabnya, namun terkesan para pejabat Pemko Medan tak ingin terlihat mendampingi Akhyar di ruang publik. Konon katanya para pejabat itu bakal repot jika terlihat dekat dengan Akhyar. Sebuah pernyataan yang sumir memang karena sulit dibuktikan. Faktanya sulit diungkap namun hal itu bisa dirasa," bebernya