Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan kegiatan ekonomi nasional belum bergerak seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, dampak pandemi Corona harus diselesaikan. Suahasil mengatakan, pemerintah juga masih terus mewaspadai perkembangan COVID-19 yang hingga saat ini belum ditemukan vaksin dan obatnya.
"Sekarang Juli baru kita lewati, bahkan sekarang bulan Agustus (sekarang) pun kita masih merasa kegiatan ekonomi belum bergerak seperti halnya tahun lalu," kata Suahasil dalam acara webinar Keterbukaan Informasi Publik 2020: UMKM Melejit, Ekonomi Bangkit, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Suahasil menjelaskan, pandemi Corona yang terjadi di Indonesia merupakan kegentingan yang harus diwaspadai oleh pemerintah. Salah satu upaya mengatasi kegentingan itu adalah dengan menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang sudah disahkan menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020.
Beleid ini ditujukan sebagai antisipasi dampak pandemi COVID-19 terhadap keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan. Dengan adanya UU Nomor 2 Tahun 2020 juga pemerintah bisa bergerak atau merespon dengan cepat.
"Kalau kita keluarkan Perppu Nomor 1/2020 itu adalah kegentingan yang memaksa bukan karena kegentingan yang sudah dilewati, yang dipikirkan data basis Januari-Februari, ini kegentingan karena antisipasi, ini ingin responsif," katanya.
Menurut Suahasil, penanganan pandemi Corona sangat penuh tantangan. Pasalnya, pandemi ini bukan kegiatan yang setiap tahunnya terjadi. Bahkan, kejadian yang serupa pernah terjadi pada ratusan tahun yang lalu.
Oleh karena itu, Mantan Kepada BKF ini berharap para pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di seluruh kementerian/lembaga (K/L) bisa mengerjakan tugasnya dengan baik, yaitu mengelola seluruh informasi mulai dari kebijakan hingga keputusan yang diambil dalam penanganan Corona.
Lebih lanjut Suahasil menjelaskan, pengelolaan informasi ini akan menjadi catatan penting bagi suatu negara jika menghadapi kejadian serupa di masa yang akan datang.
"Kita sadar sekali bahwa yang namanya pandemi COVID-19 ini bukan rutinitas, ini bukan 10 tahunan, ini bukan 50 tahunan, terakhir kali dunia itu dikagetkan oleh pandemi seperti ini tahun 1918, 100 tahun lalu," ungkapnya.(dtf)