Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Anggapan dinasti politik mencuat seiring keikutsertaan putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dalam kontestasi Pilkada 2020. Bagaimana tanggapan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon soal keikutsertaan Gibran-Bobby?
Sayangnya, Fahri menanggapi keikutsertaan Gibran dan Bobby di Pilkada 2020 dengan candaan. "Saya waktu itu ada di kampung (Nusa Tenggara Barat), lagi bertani," kata Fahri sambil tertawa dalam perbincangan Drooftalk detikcom, Rabu (12/8/2020).
Sementara, Fadli menilai demokrasi di Tanah Air saat ini 'mahal'. Dia berharap yang menjadi kepala daerah adalah orang-orang terbaik.
"Ya, menurut saya orang bisa melihat macam-macam, ya. Walaupun, tentu, kita sih sebenarnya berharap, ya, di dalam demokrasi itu ada kemajuan. Tetapi memang, karena demokrasi itu, demokrasi kita, menurut saya, semakin hari semakin mahal, mahal juga karena biaya politiknya mahal, mahal juga karena akses poltiknya menjadi sangat mahal, gitu ya. Nah, harusnya kita mempunyai orang-orang yang terbaik di daerah itu," kata Fadli.
Fadli menyebut ada dilema dalam menilai keikutsertaan Gibran-Bobby di Pilkada 2020. Namun, anggota DPR RI itu melihat standar moral demokrasi di Indonesia kerap berubah-ubah.
"Ya, di satu sisi memang ada dilema. Dilema apa yang disebut sebagai politik dinasti. Tapi, di sisi lain juga orang memang mempunyai hak. Memang mungkin standar moral demokrasi kita ini berubah-ubah, yang sekarang yang sekarang standarnya ya sedikit lebih rendah lah," papar Fadli.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu menegaskan setiap warga negara Indonesia memiliki hak maju di pilkada. Fadli lalu menyebut peristiwa anak atau menantu presiden di RI maju di pilkada tidak pernah terjadi.
"Kan itu hak orang juga, kita nggak bisa batasi, soalnya konstitusi kita mengatakan itu. Tetapi kalau masalah pilihan pribadi, ya, memang tidak ada presedennya di masa-masa lalu. Saya mengatakan itu kok, tidak ada presedennya, di zaman Pak Harto (Presiden ke-2 RI Soeharto) pun tidak ada," terang Fadli.
Seperti diketahui, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka resmi diusung oleh PDIP maju di Pilkada Solo 2020 berdampingan dengan Teguh Prakosa. Menantu Jokowi, Bobby Nasution juga diusung PDIP berdampingan dengan kader Gerindra Aulia Rachman di Pilkada Medan. dtc