Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cologne - Bruno Fernandes dan Eric Cantona sama-sama menciptakan dampak besar di Manchester United. Tapi Fernandes menilai, belum saatnya dia dibandingkan dengan Cantona.
Fernandes telah membuat dampak instan setelah didatangkan MU dari Sporting Lisbon di bursa musim dingin lalu. Sebanyak 11 gol plus delapan assist diciptakan gelandang Portugal itu yang ikut membantu MU finis ketiga di Liga Inggris dan maju ke semifinal Liga Europa.
Dampak Fernandes lantas mulai disamakan dengan Cantona, yang memperkuat Manchester United di awal 90an. Cantona dibeli MU dari Leeds pada November 1992, lalu mencetak sembilan gol dan 11 assist dalam yang membawa MU juara Liga Inggris sekaligus menyudahi puasa gelar liga selama 26 tahun.
Selama empat musim berikutnya, Cantona mengemas 55 gol dan 39 assist untuk memenangi tiga medali juara liga lainnya. Dan Cantona mengawali era dominasi Man United di Premier League.
Bruno Fernandes mengaku tersanjung karena disandingkan dengan pemain penting MU seperti Cantona. Namun, Fernandes merasa belum layak karena belum mampu mempersembahkan trofi juara.
"Menyenangkan sekali mendengar hal itu dan dibicarakan bersama nama-nama seperti itu," ungkap Fernandes kepada situs resmi MU. "Bagiku, Cantona adalah seorang pemain yang menakjubkan untuk klub ini dan aku mesti tampil lebih baik lagi untuk bisa dibandingkan dengan dia."
"Aku sangat gembira atas apa yang sudah kulakukan, tapi aku tidak puas seperti yang sudah dikatakan pelatih."
Pesepakbola berusia 25 tahun itu berpotensi untuk menandai musim debutnya di Old Trafford dengan mengilap. MU sudah dekat dengan trofi juara Liga Europa karena akan memperebutkan tiket final melawan Sevilla di Cologne pada Senin (17/8/2020) dinihari WIB.
"Datang ke Manchester itu mengenai memenangi trofi-trofi. Aku akan bahagia di akhir musim untuk memiliki satu trofi, kalau kami memenangi Liga Europa," Bruno Fernandes menambahkan. dtc