Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Mirawati Saragih, ibu kandung dari Nick Wilson pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Galang yang ditemukan tewas dalam karung di Sungai Sei Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, berharap kepolisian untuk dapat menemukan pelaku dan motif pembunuhan anak keduanya.
"Saya berharap Polresta Deli Serdang yang menangani kasusnya segera mengusut tuntas dengan menangkap pelaku dan apa motifnya," ucap Mirawati Saragih ditemui di rumah duka Jalan Dusun IV Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Minggu (23/8/2020).
Kepada Medanbisnisdaily.com Mirawati Saragih mengaku dirinya masih berat melepas kepergian anak keduanya.
Meski demikian, Mirawati yakin dengan dukungan berbagai pihak kasus pembunuhan ini akan terungkap sampai tuntas.
BACA JUGA: Sebelum Mayatnya Ditemukan di Dalam Karung, Siswa SMPN 2 Galang Nick Wilson Dilaporkan Hilang
"Kalau memang dia 'jalan tangan' (meninggal dibunuh) orang lain, hati kecil ini, kasarnya, tidak menerima. Tapi, saya sudah ikhlas menerima kepergian Nick Wilson. Semoga polisi dapat mengungkap kasusnya agar almarhum bisa tenang," akunya dengan linangan air mata.
Hal senada juga disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Deli Serdang, Junaidi Malik yang saat menyambangi rumah duka.
"Kita minta Polresta Deli Serdang segera mengungkap kasus pembunuhan yang dialami Nick Wilson, anak yang masih mengenyam bangku pendidikan SMP," tegas Junaidi Malik kepada Medanbisnisdaily.com.
Menurutnya, kejadian yang dialami Nick Wilson merupakan kejahatan yang luar biasa. Oleh karena itu, tidak ada alasan pihak Polresta Deli Serdang untuk berlama-lama mengungkap kasus dengan menangkap pelaku yang dengan keji melakukan pembunuhan terhadap anak.
"Atas nama LPA Deli Serdang, kami mengutuk keras perbuatan pelaku pembunuhan yang belum diketahui siapa terhadap Nick Wilson dengan cara dimasukkan dalam karung. Dari itu, Polresta Deli Serdang diminta secepatnya menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," pinta Junaidi Malik yang juga Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP) Sumatra Utara ini.