Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perombakan direksi.
RUPSLB itu memutuskan digesernya Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar ke Dirut BNI.
"Pertama tama kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan mandat yang diberikan kepada saya untuk menahkodai BNI, apalagi BNI memiliki sejarah panjang yang telah ikut mewarnai perkembangan Ekonomi Indonesia sejak 1946. Saya akan berusaha menjalankan amanah ini dengan baik," kata Royke dalam konferensi pers Bank Mandiri yang digelar secara virtual, Rabu (2/9/2020).
Berdasarkan catatan detikcom, Royke lahir pada tahun 1964. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Royke menjabat sebagai Dirut Mandiri sejak pada 9 Desember 2019. Sebelumnya, Royke pernah menjabat sebagai Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management periode 2011-2015, Direktur Corporate Banking periode 2015-2019.
Royke bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri. Jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Pada tahun 2007, ia dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010. Pada bulan Agustus 2009, ia merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, Royke menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, ia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. dtc