Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labura. Warga Dusun Batu Juguk, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, menemukan seekor bulus atau labi-labi di aliran Sungai Kualuh, Minggu (30/8/2020) lalu. Reptilia yang hidup terutama di perairan yang tenang dan berarus lambat itu, diperkirakan memiliki bobot sekitar 80 kilogram.
Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut Wilayah III Kisaran, Alfianto Luat Siregar kepada medanbisnisdaily.com via whatsapp bahwa apapun jenis satwa liarnya agar tetap berada di alam biar dapat terjaga ekosistem dan kelestariannya.
"Ini mau dpastikan lagi. Soalnya yang kelihatan cuma perut," tulis Alfianto. Selanjutnya, Alfianto menyebut hewan itu masuk kategori amyda.
"Itu tadi (jenis) amyda. Tidak dilindungi. Tapi kami imbau, apapun jenis satwa liarnya agar tetap berada di alam agar dapat terjaga ekosistem dan kelestariannya. Itu spesies Amyda cartalygena," tambah Alfianto.
Salah seorang warga yang selalu memancing ikan di Sungai Kualuh, Suprianto, kepada wartawan mengatakan bahwa labi-labi seperti itu sudah selalu ditemukan.
"Sudah biasa ditangkap. Infonya berat 85 kilogram. Masih banyak lagi di Sungai Kualuh. Di Tengku Raden Rambin 2 sering muncul di sungai yang bobotnya diprediksi 100 kilogram , dan di sepanjang sungai dari hulu sampai Gunting Saga banyak labi-labi bobot sebegitu," kata Suprianto.
Sebagaimana diketahui, cara hidup satwa ini adalah membenamkan diri di sungai dan cenderung menunggu mangsa untuk dimakan. Satwa tersebut termasuk pemakan hewan lain seperti keong, ikan, maupun kepiting. Hewan ini berkembang biak dengan bertelur.