Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Maskapai asal Amerika Serikat United Airlines berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 16.370 karyawan atau 20% dari total karyawannya. Kebijakan ini akan dilakukan pada September ini.
Dikutip dari CNN, Kamis (3/9/2020) United mengatakan pemangkasan karyawan dilakukan setelah tidak terlihatnya perbaikan pada permintaan perjalanan udara. Selain itu, bantuan dari pemerintah AS juga belum ada kabar pasti diperpanjang.
Maskapai mengungkap PHK dan cuti paksa dilakukan sebagai pilihan terakhir dalam upaya pemulihan di tengah krisis Corona. Hal itu laksanakan setelah batas akhir syarat bantuan pemerintah berakhir pada 1 Oktober 2020. Sebelumnya sudah ada 7.400 karyawan yang secara sukarela pensiun dini dan beberapa juga rela cuti tak berbayar.
"Prediksi kami segala sesuatunya tidak akan kembali normal sampai vaksin dikembangkan dan diberikan secara luas," kata seorang eksekutif United.
Dia menekankan bahwa perpanjangan perlindungan penggajian CARES Act untuk pegawai maskapai AS dapat menghentikan cuti paksa. Namun, harapan itu nampaknya sulit terealisasikan.
"Untuk lebih jelasnya, perpanjangan akan menjadi satu hal yang akan mencegah cuti paksa pada 1 Oktober dan mudah-mudahan menunda dampak potensial apa pun pada karyawan hingga awal 2021," kata United.(dtf)