Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Pelindo 1 Cabang Pekanbaru optimis akan dapat mencapai target tahun 2020 yang ditetapkan perusahaan berkat dukungan dua strategi yang disiapkan yakni intensifikasi layanan bisnis cargo handling baik peti kemas maupun general cargo serta intensifikasi marine services.
Hal ini kata Vice President Public Relation Pelindo 1 Medan, Fiona Sari Utami kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (9/9/2020), setidaknya bisa dilihat dari trafik bongkar muat sepanjang Januari-Juli 2020 yang meningkat dua kali lipat yakni dari 61.836 ton pada 2029 menjadi 166.381 ton di periode 2020. Begitu juga dengan ativitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Perawang yang dikelola Pelindo 1 Cabang Pekanbaru juga mengalami peningkatan. Sampai dengan Juli tahun 2020, Pelabuhan Perawang melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 48.177 box, naik 4,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 46.104 box. Angka tersebut setara dengan 53.577 TEUs, tumbuh 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 51.315 TEUs.
Sementara General Manager Pelindo 1 Pekanbaru, I Wayan Wirawan mengatakan, sepanjang Januari-Juli 2020 pendapatan usaha Pelindo 1 Cabang Pekanbaru mencapai Rp 77,029 miliar. “Kami optimis dapat mencapai bahkan melebihi target RKAP tahun 2020 yang telah ditetapkan. Strategi yang kami siapkan untuk mencapai target RKAP, dengan melakukan intensifikasi layanan cargo handling, baik untuk general cargo maupun peti kemas serta intensifikasi bisnis marine,” katanya.
Untuk layanan bongkar muat peti kemas kata Wayan, Pelindo 1 Pekanbaru terus melakukan pendekatan dan koordinasi dengan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) untuk kegiatan muat empty container melalui Pelabuhan Perawang yang merupakan kawasan Pekanbaru agar lebih efisiensi dan mampu menekan biaya logistik.
Selain itu katanya lagi, Pelindo 1 Pekanbaru terus melakukan pendekatan door to door kepada para pemilik barang dan kapal agar melakukan kegiatan bongkar muat general cargo di Pelabuhan Perawang. Seperti contoh, bongkar muat pupuk atau besi proyek yang biasanya dilakukan di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) maupun di pelabuhan lain, Pelindo 1 mengajak pemilik barang untuk melakukan bongkar muat di Pelabuhan Perawang.
Pelindo 1 juga melakukan intensifikasi marine services yang bekerja sama dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk meningkatkan layanan jasa pemanduan dan penundaan terhadap kapal-kapal yang melewati Sungai Siak, karena wilayah tersebut merupakan perairan wajib pandu. Pelindo 1 akan terus melakukan koordinasi serta pendekatan secara personal yang intens pada kapal-kapal yang melewati perairan tersebut dengan mengoptimalkan layanan digital inaportnet dan Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yang diterapkan di Pelindo 1 demi menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.
Wayan memproyeksikan pertumbuhan arus barang sampai dengan bulan Desember 2020 naik 96,13 persen menjadi 367.160 ton dari capaian tahun 2019 yang berjumlah 187.198 ton.. Sama halnya dengan peti kemas, diproyeksikan akan tumbuh 26,33 persen dari 90.625 TEUS pada 2019 menjadi 114.489 TEUs pada 2020.
"Kami optimis tambah I Wayan, dapat mencapai target meskipun masih di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Ada kecenderungan pertumbuhan arus barang pada semester dua tahun ini. Oleh karena itu kami terus melakukan pendekatan secara personal dan lebih aktif menjemput bola dalam memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan customer,” tutp I Wayan Wirawan.