Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Sumatra Utara (Sumut) pekan ini kembali tembus ke Rp 2.049,91/kg dari pekan lalu Rp 2.019,38/kg. Kenaikan harga penetapan provinsi ini ditopang harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang kembali meroket ke RM 2.941/ton dari pekan lalu RM 2.846/ton.
Secara rinci harga penetapan TBS sawit Provinsi Sumut periode 16-22 September 2020 untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.594,23/kg
Umur 4 tahun Rp 1.742,85/kg
Umur 5 tahun Rp 1.837,86/kg
Umur 6 tahun Rp 1.889,45/kg
Umur 7 tahun Rp 1.909,06/kg
Umur 8 tahun Rp 1.957,49/kg
Umur 9 tahun Rp 1.996,52/kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.049,91/kg
Umur 21 tahun Rp 2.045,01/kg
Umur 22 tahun Rp 2.016,27/kg
Umur 23 tahun Rp 1.994,91/kg
Umur 24 tahun Rp 1.924,28/kg
Umur 25 tahun Rp 1.861,05/kg
Sementara harga rata-rata CPO lokal dan ekspor naik menjadi Rp 9.424,82/kg dari sebelumnya Rp 9.281,18/kg. Untuk rata-rata harga kernel juga naik menjadi Rp 4.909/kg dari sebelumnya sebesar Rp 4.850,50/kg. Sementara faktor K adalah 87,14%.
Untuk harga di tingkat petani kini sudah ada yang tembus Rp 1.840/kg dari pekan lalu masih di bawah Rp 1.700-an/kg. Kenaikan ini membuat hampir semua daerah penghasil sawit di Sumut kini bisa mendapatkan harga yang tinggi.
Secara rinci, harga TBS pekan ini di 14 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.700/kg
2. Deli Serdang Rp 1.720/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.760/kg
4. Simalungun Rp 1.740/kg
5. Batubara Rp 1.750/kg
6. Asahan Rp 1.730/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.680/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.745/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.700/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.785/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.840/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.765/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.760/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.765/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, memang masih ada selisih hingga Rp 200-an/kg jika dibandingkan dengan harga penetapan provinsi. "Tapi kami optimis harganya di pekan-pekan mendatang akan bisa mendekati harga penetapan provinsi," katanya, Kamis (17/9/2020).
Dikatakan Gus, di awal September, petani sempat kecewa karena harga di tingkat petani kembali ke rata-rata Rp 1.500-an/kg. Namun tren-nya kembali naik dan diharapkan tidak lagi mengalami tekanan di pekan-pekan mendatang. Apalagi pekan ini sudah ada daerah penghasil yang bisa mendapatkan harga dikisaran Rp 1.800-an/kg.