Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keluarga Asniari Zega alias Yanti Zega (13), anak yang diduga dianiaya dan diperkosa oleh bapak angkatnya, Yafeti Zega, yang juga masih keluarganya, dibantah pihak keluarga. Patiwanolo Zega, abang Yafeti Zega, kepada wartawan di Medan, Jumat (25/9/2020), mengatakan, pihak keluarga mengecam pemberitaan yang menyudutkan adiknya itu. Patiwanolo menegaskan, tidak benar adiknya memperkosa Yanti.
"Isu itu sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu dan kami membantahnya. Itu tidak benar," kata Patiwanolo.
Soal adanya kekerasan yang dialami Yanti, memang ada diakui Yafeti, kata Patiwanolo. "Tapi itu masih dalam konteks mendidik anak. Itupun dilakukan karena Yanti kerap melakukan kesalahan meski beberapa kali sudah diingatkan. Namun soal diperkosa itu, tidak benar," terang Patiwanolo.
Diceritakan Patiwanolo, Yanti adalah anak yang diasuh oleh keluarga Yafeti warga Jalan Mangaan Mabar, Medan. Istri Yafeti adalah tante ( kakaknya ibu Yanti). Sebelum diasuh keluarga Yafeti, Yanti diasuh keluarganya yang lain di Karo. Namun di sana dia hanya sampai 3 bulan dan kemudian dibawa dan diasuh oleh keluarga Yafeti.
Selama kurang lebih 3,5 tahun, Yanti tinggal bersama keluarga Yafeti. Dikatakan Patiwanolo, sesuai cerita adiknya, Yafeti, selama tinggal bersama mereka, Yanti diperlakukan sama dengan anak kandungnya.
"Gimana dibilang ya, Yanti ini memang ada 'bandalnya'. Sebelum diasuh keluarga Yafeti, sudah beberapa keluarga yang mengasuhnya, tapi tidak tahan. Terakhir keluarga Yafeti yang asuh," jelasnya.
Dikatakan Patiwanolo, Yanti diasuh secara bergantian oleh keluarganya karena orangtuanya bercerai. Ibunya pergi meninggalkan bapaknya yang sakit-sakitan di Nias dan menurut Patiwanolo ibu kandungnya itu menikah lagi.
Saat ini Yafeti ditahan di Polsek Medan Labuhan. Dia ditangkap di rumahnya atas laporan penganiayaan anak.
Terkait pemerkosaan yang dituduhkan itu, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari yang dikonfirmasi, Jumat siang (25/9/2020) mengatakan, penyidikan belum sampai ke sana. "Belum kesana, masih soal penganiayaan," kata Edy.