Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman - Suporter PSS Sleman dibuat kecewa oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Slemania merasa menjadi korban PHP karena tiba-tiba kompetisi Shopee Liga 1 batal lanjut.
"Ya kami kecewa jadi korban PHP lagi. Karena penundaan jadwal liga H-2 sebelum kick off," kata Ketua Umum Slemania Rengga Dian Sanjaya, kepada pewarta, Kamis (1/10/2020).
Lanjutan Shopee Liga 1 tentunya sangat dinanti oleh suporter. Sudah 6 bulan sepakbola vakum.
Bergulirnya Shopee Liga 1 tentunya menjadi pelepas kerinduan itu. Apalagi, PSS Sleman vs Persik Kediri yang dipentaskan usai jeda. Tambah spesial lagi pertandingan itu dihelat di kandang PSS, Stadion Maguwoharjo.
Slemania pun telah menyiapkan aksi untuk mendukung Irfan Bachdim dkk. Namun, Rengga enggan membeberkan bentuk aksi itu.
"Walaupun digelar tanpa penonton sebenarnya kita sudah menyiapkan aksi pada laga pembuka PSS Sleman. Otomatis kita juga menunda aksi tersebut," ucapnya.
"Itu (aksi) rahasia. Bisa dilihat besok waktu laga pertama PSS Sleman," sambungnya.
Batal bergulirnya kelanjutan Shopee Liga 1, menggambarkan jika operator liga dan federasi tidak profesional mengelola kompetisi. Selain itu, dia melihat lanjutan liga terlalu dipaksakan.
"Operator liga dan PSSI untuk belajar lebih profesional. Jika sudah tahu izin bakal susah keluar karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan dengan adanya pandemi, kenapa harus memaksakan liga itu dilanjutkan. Akhirnya malah jadi seperti ini," keluhnya.
Adapun jadwal pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 yang sudah dirilis oleh PT LIB yaitu PSS Sleman melawan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo malam ini. Namun, kompetisi harus urung lanjut lagi lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Polri. dtc