Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) kota Medan yang baru saja terbentuk, bersiap melaksanakan sebuah kejuaraan, untuk menjaring atlet-atlet muda potensial, guna mendukung persiapan Sumut menghadapi PON 2024.
Ketua FAJI Kota Medan, M Azhim Bakri Ginting kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (13/10/2020) mengatakan, dalam muscab FAJI Kota Medan beberapa waktu lalu, berhasil merumuskan program pembinaan terhadap atlet usia dini hingga remaja. Targetnya, empat atau lima tahun mendatang di antaranya ada yang sudah jadi atlet yang memperkuat kontingen Sumut pada PON 2024.
“Itu mimpi besar kami, tapi tak mustahil jika itu dilakukan dari sekarang. Dari usia sekitar 13 tahun sekarang, pada usia 17 atau 18 tahun nanti mereka diharapkan sudah bisa ikut berskala nasional, bahkan kejuaraan dunia,” kata M Azhim.
Azhim menjelaskan, untuk mendapatkan sejumlah atlet muda berbakat yang akan dibina secara berkesinambungan, FAJI Medan berencana sebuah even kejuaraan. Lewat even tersebut diharapkan akan ada muncul atlet-atlet muda cabor arung jeram yang potensial dari kota Medan. Dengan demikian regenerasi dari para atlet senior pada atlet junior akan berlangsung sehingga atlet arung jeram FAJI Medan terus bertambah banyak.
Semangat pengurus FAJI Medan ini juga dilandasi sudah masuknya olahraga arung jeram sebagai bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sehingga bakal diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Persaingan di olahraga arung jeram sangat ketat. Karena ketatnya, mimpi kalau mengharapkan lahir prestasi dengan pembinaan instan. Metode pembinaan jangka panjang dan berjenjang seperti yang kami lakukan ini, diharapkan bisa menjawab keinginan untuk lahirnya prestasi di masa mendatang,” lanjut Azhim.
Pria yang juga pengelola Kampung Outbound ini melanjutkan, selain dari sisi olahraga, dengan pelatihan ini mereka juga punya target lain dari segi pelestarian lingkungan. “Kalau bisa tiap hari ada aktivitas di kawasan Medan, jadi orang segan untuk buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Azhim mengatakan, dengan anggaran mereka yang terbatas saat ini, tentunya sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait. Selain dari KONI, mereka juga berharap sokongan dari pemerintah daerah utamanya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan. “Juga termasuk dari sponsor atau bapak angkat yang mau mendukung pembinaan anak-anak muda ini,” imbuhnya.