Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hingga kini anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari dampak pandemi virus Corona telah tersalurkan Rp 344,11 triliun per 14 Oktober 2020.
Jumlah itu sebesar 49,5% dari jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp 695,2 triliun. Sri Mulyani mengungkapkan telah ada kenaikan penyaluran sebesar Rp 25,6 triliun dari bulan September.
"PEN mencakup anggaran Rp 695,2 triliun. Sampai 14 Oktober sudah Rp 344,11 triliun. Dari periode September ke Oktober ada kenaikan belanja Rp 25,6 triliun," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (19/10/2020).
Per September sendiri dana penyaluran PEN tercatat mencapai Rp 318,48 triliun.
Sri Mulyani melanjutkan untuk realisasi dana yang dialokasikan untuk kesehatan naik 5,66 triliun dari bulan September. Kini jumlahnya Rp 27,59 triliun.
Kemudian dana yang dialokasikan ke perlindungan sosial menjadi Rp 167,08 triliun. Setelah naik Rp 10 triliun dari bulan September.
Lalu, dana pemulihan ekonomi yang diberikan ke sektoral kementerian/lembaga dan Pemda naik Rp 1,39 triliun menjadi Rp 28 triliun. Lalu untuk insentif usaha naik Rp 1,61 triliun menjadi Rp 29,68 triliun.
Yang terakhir dana dukungan UMKM tercatat sudah tersalurkan Rp 91,77 triliun, setelah naik Rp 6,92 triliun di bulan September.
"Akselerasinya sangat terlihat dari bansos dan langkah bantuan ke UMKM. DAK fisik dan Kartu Prakerja juga menyerap luar biasa. Diharapkan ini bisa diterima langsung manfaatnya di masyarakat," ujar Sri Mulyani.(dtf)