Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wali Kota Medan hasil Pilkada 3 edisi terakhir tidak mampu menuntaskan masa jabatannya karena tersandung persoalan korupsi. Persoalan ini menjadi momok tersendiri bagi calon Wali Kota Medan pada kontestasi Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Apabila terpilih, menantu Presiden Jokowi itu meminta kerjanya dalam mengelola anggaran turut diawasi. Terutama oleh masyarakat yang memberikannya kepercayaan.
"Anggaran yang kami kelola harus dipantau dan diketahui masyarakat. Nanti akan kami buka itu," kata Bobby saat menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Tionghoa pendukung Anggota DPRD Sumatera Utara Rudi Hermanto di Jalan AR Hakim Gang Tanjung Kecamatan Medan Area, Jumat (23/10/2020) malam.
Bobby pun menampung aspirasi itu sembari nyatakan akan buat perubahan. "Kita kota terbesar ketiga tapi kalah dengan kota lainnya. Mestinya Medan ini bersaing dengan negara sekelas Singapura. Dengan anggaran besar tiap tahunnya, infrastruktur harusnya baik. Birokrasi akan kami benahi untuk memuluskan pembangunan," tutur ayah dua anak ini.
Rudi Hermanto sendiri menyebut seyogyanya kehadiran Bobby juga akan disertai dengan blusukan melihat kondisi masyarakat setempat. "Tapi cuaca tampaknya tidak memungkinkan. Jadi kita saling sapa langsung di tempat ini," katanya
Rudi bilang di tempat hiburan masyarakat Tionghoa milik tokoh masyarakat bernama Akiong, biasa diadakan even memperingati Cap Go Meh.
"Dan itu meriah, ramai. Kami harap bila Bobby Nasution duduk jadi wali kota harus datang lagi kemari dan buat even tahunan untuk masyarakat Tionghoa. Tapi kalau menangnya 90% jangan ya," kata Rudi Hermanto.
Hadirin yang hadir pun berteriak lantang. "Menang 100 persen," koar masyarakat yang hadir.