Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) menargetkan migrasi kartu debit dari magnetic stripe ke teknologi chip 80% pada akhir 2020 ini. Namun akibat situasi pandemi COVID-19 bank sentral melonggarkan target tersebut.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengungkapkan migrasi ini disesuaikan menjadi 70%.
"Bahwa akhir tahun 2020 ini seharusnya target migrasi chip mencapai 80%. Namun demikian, sehubungan dengan situasi pandemi, maka target migrasi disesuaikan menjadi 70% karena keterbatasan mobilitas masyarakat," kata Sugeng saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).
Dia mengungkapkan, penukaran kartu chip mewajibkan nasabah harus datang ke kantor cabang bank.
Penyesuaian ini sesuai dengan PBI No. 22/7/PBI/2020 terkait penyesuaian beberapa ketentuan sebagai dampak pandemi yang telah diterbitkan akhir April lalu.
Bank sentral mencatat, saat ini migrasi kartu debit ke teknologi Chip sudah mencapai 72,7% sehingga telah mencapai target baru setelah penyesuaian akibat situasi pandemi.
Aturan migrasi ke teknolog chip ini demi keamanan transaksi nasabah. Tertuang dalam PBI Nomor 14/2/PBI/2012 tentang National Standard Indonesian Chip Card Spesification (NSICCS) yang menetapkan 100% kartu debit yang beredar sudah menggunakan Chip pada 2021 dan 80% pada 2020.(dtf)