Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Quebec. Seorang pria yang mengenakan kostum abad pertengahan menewaskan 2 orang dan melukai 5 lainnya dalam perayaan Halloween di Quebec, Kanada. Pria tersebut menggunakan katana saat melancarkan aksinya.
Motif pria tersebut menyerang korban masih didalami. Polisi menduga pelaku melancarkan serangan secara acak.
"Semuanya membuat kami percaya bahwa dia memilih korbannya secara acak," kata kepala polisi Kota Quebec Robert Pigeon, seperti dilansir AFP, Senin (2/11/2020).
Polisi mengatakan, pelaku "tidak terkait dengan kelompok teroris,".
Seorang juru bicara polisi mengatakan serangan itu tampaknya direncanakan dan tersangka telah berbicara tentang melakukan kejahatan semacam itu 5 tahun lalu, tetapi menambahkan bahwa dia tidak memiliki catatan kriminal.
Sebuah pencarian dilakukan di rumahnya di Sainte-Therese, dekat Montreal, media lokal juga melaporkan.
"Kemarin malam kami terperosok ke dalam malam yang mengerikan ketika seorang pria berusia 24 tahun, yang tidak tinggal di Quebec, datang dengan maksud untuk mengklaim korban sebanyak mungkin," kata Pigeon.
Seorang juru bicara polisi mengidentifikasi dua orang yang terbunuh sebagai Francois Duchesne yang berusia 56 tahun dan Suzanne Clermont yang berusia 61 tahun. Empat pria, berusia antara 19 hingga 67 tahun, terluka, demikian pula seorang wanita berusia 24 tahun.
Beberapa dari yang terluka menderita "luka yang parah", katanya.
Anne Pasquier, tetangga penata rambut salah satu dari mereka yang terbunuh, Clermont, mengatakan wanita itu tidak punya waktu untuk menyeberang jalan pada Sabtu malam "karena tersangka datang tepat pada detik itu dan memenggalnya," sebuah detail yang belum diungkapkan. dikonfirmasi oleh pejabat.
"Dia cantik. Dia memiliki selera humor yang tinggi," tambah Jean-Pierre Ajmo, 82, seorang teman pribadi.(dtc)