Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di tengah hambatan soal data calon penerima yang kurang lengkap, program Bantuan Presiden (Banpres) untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp 2,4 juta/penerima sudah terealisasi Rp 828,90 miliar di Sumatra Utara (Sumut). Tercatat 345.373 pelaku usaha yang jadi penerima Banpres per posisi 29 September 2020.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan, berdasarkan data, mayoritas Banpres disalurkan melalui Bank BNI dengan pangsa sebesar 77,2% dan sisanya melalui BRI. "Kalau melihat lokasi kantor cabang bank penyalur, sebagian besar bantuan disalurkan untuk UMKM di wilayah Kota Medan sebesar 31,75%. Disusul Deliserdang 13,83% dan Tanjungbalai 6,98%," katanya, Jumat (6/11/2020).
Wiwiek mengatakan, penyaluran Banpres UMKM memang masih terganjal data calon penerima yang tidak lengkap khususnya yang diajukan Dinas Koperasi dan UMKM. Ia memberi contoh, dari 355.603 UMKM yang diajukan Dinas Koperasi Sumut, hanya 16% atau 56.971 pelaku usaha yang datanya lolos verifikasi data di Kementerian Koperasi.
Untuk pelaku UMKM yang tidak lolos verifikasi karena data pelaku usaha tidak dilengkapi NIK, jenis usaha dan alamat lengkap.
"BI tentu berharap Banpres UMKM bisa terus meningkat agar kinerja UMKM bisa bangkit lagi. Itu akan otomatis ikut mendorong pergerakan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Wiwiek.