Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bukan orang dalam yang menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatra Utara. Sebaliknya, adalah orang luar, yakni Kabir Bedi.
Informasi Kabir Bedi menjadi Dirut Tirtanadi terpilih, disampaikan langsung Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kepada wartawan, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (09/11/2020).
Siapakah Kabir Bedi? Dari berbagai sumber, Kabir Bedi bukanlah orang asing dalam hal keairan. Ia pernah menjabat sebagai salah satu manajer di PT Tirta Lyonnaise Medan (TLM).
PT TLM adalah salah satu perusahaan pengolahan air minum milik Prancis, di kawasan Limau Manis, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
PT TLM telah bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi Sumut untuk memasok air minum bagi pelanggan. Kerja sama itu telah dimulai sejak 2011.
"Kalau nama itu (Kabir Bedi) yang disebutkan Pak Gubernur, berarti yang pernah di Tirta Lyonnaise. Beliau pernah manajer di sana, tapi udah lama itu kayaknya," ujar Sekretaris Perusahaan Tirtanadi, Humarkar Ritonga, menjawab medanbisnisdaily.com.
Hal senada juga disampaikan Kepala Satuan Pengawasan Intern Tirtanadi, Jumirin. "Bukan orang dalam, tapi dari luar Tirtanadi. Begitu pun Pak Kabir Bedi ini bukan orang asing lagi soal air minum, karena beliau pernah di Tirta Lyonnaise Medan," ujar Jumirin.
Selain itu, sumber lain sebagaimana yang pernah diberitakan media, Kabir Bedi pernah tergabung dalam kepengurusan Pokja Humas MPW Pemuda Pancasila (PP), semasa Kordinator Idrus Djunaidi.
Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan Kabir Bedi yang terbaik dari 10 calon dirut yang diseleksi tim seleksi ACI (Assessment Center Indonesia) PT Telkom dari Jakarta.
"Dia yang terbaik. Kalau inipun sudah tidak bisa lagi memperbaiki perairan Sumatra Utara, ah nanti wartawan aja yang jadi dirut," canda Edy.
Siapa yang terbaik itu Pak Gubernur? "Tunggu aja di situ. Namanya Tabir atau Kabir gitu tadi itu," kata Edy. "Kabir Pak," ujar Asisten Administrasi Umum dan Aset, M Fitriyus menimpali.
Dan setelah dicek dalam daftar 10 calon dirut yang diseleksi, nama yang dimaksudkan Gubernur Edy itu adalah Kabir Bedi. "Namanya aja udah antik dia, kabir, oke!," tambah Edy lagi.
Lalu kapan Kabar Bedi dilantik?, menurut Gubernur Edy sesegera mungkin. "Oh segera, bila perlu besok kulantik itu," pungkas Edy.