Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Salah satu daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2020 adalah Kabupaten Simalungun. Ada 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Simalungun 2020. Pasangan no urut 1 (Radiopo Hasiolan Sinaga SH-H Zonny Waldi SSos MM) yang diusung Partai Golkar, Perindo, Hanura, PKS dan Berkarya, no urut 2 (Mujahidin Nur Hasyim-Tumpak Siregar SH) yang diusung Gerindra dan Demokrat, no urut 3 (Irjen Pol (Purn) Ir Wagner Damanik-Abidinsyah Saragih) jalur perseorangan dan no urut 4 (Dr H Anton Saragih- Ir Rospita Sitorus) diusung PDIP, Nasdem dan PAN.
Bagi masyakarakat Kabupaten Simalungun yang memiliki 32 kecamatan dengan luas 438.660 ha dan penduduk 863.693 jiwa, momen Pilkada 2020 sangat penting. Harapan besar kepada bupati terpilih yang mampu membawa kemajuan ke arah yang lebih baik. Kontestasi tahapan masa kampanye (26 September - 5 Desember 2020) akan menjadi ajang menampilkan visi dan visi sebelum masa pencoblosan 9 Desember 2020. Siapa pasangan yang bisa menarik simpati masyarakat dialah yang akan jadi pemenang. Pemenang Pilkada bermartabat tanpa money politik serta black campaign terhadap calon lain. Mampukah hal tersebut dilakukan oleh segenap masyarakat plus dengan calon bupati dan wakil yang akan berkontestasi di Pilkada Simalungun 2020?
Menaruh Harapan
Sebagai masyarakat yang bermukim di Simalungun tentu mempunyai harapan besar pada Pilkada 2020. Mempunyai pemimpin baru yang dapat menjadikan Simalungun menjadi kabupaten yang bermartabat. Perbaikan infrakstruktur jalan, di mana kita ketahui ada 1.830 km yang saat ini 75% di antaranya dalam keadaan rusak. JIka hal dilakukan tentu dapat mengakomodir pengangkutan hasil bumi di daerah ke berbagai kota di sekitar maupun antardaerah di luar provinsi. Ini adalah salah satu program yang harus disampaikan pada penyampaian visi dan misi calon bupati/wakil pada masa kampanye atau debat publik. Tujuannya agar menarik simpati dan empati masyarakat.
Di samping program lain seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, serta pemekaran. Meski pemekaran ini masih moratorium, tetapi diperlukan di beberapa wilayah di Simalungun untuk mempermudah jalur distribusi barang dan pemerataan ekonomi. Inilah berbagai program yang menjadi harapan masyarakat pada pemimpin baru yang terpilih pada Pilkada tanggal 9 Desember 2020. Harapan pada pemimpin yang mempunyai .integritas dalam membangun Kabupaten Simalungun Bumi Habonaron Do Bona menjadi kabupaten yang bermartabat.
Pilkada yang Bermartabat
Kita berharap Pilkada 2020 yang akan dilaksanakan secara serentak menjadi ajang penyelenggara dan peserta untuk berinovasi. Seperti diketahui, pilkada pada 9 Desember 2020 akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Ini juga menjadi momentum yang baru untuk menampilkan cara-cara baru berpilkada, dengan cara baru inovasi baru dalam berdemokrasi di masa pandemi, baik dari sisi penyelenggara maupun dari sisi peserta. Tetap menjaga protokoler kesehatan seperti yang sudah ditetapkan pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19. Sehingga pelaksanaan Pilkada 2020 khususnya di Kabupaten Simalungun tidak menumbulkan kluster baru lonjakan kasus Covid-19.
BACA JUGA: Membangun Budaya Literasi pada Generasi Milenial
Untuk itu, Pilkada 2020 harus berjalan secara demokratis serta luber jurdil (langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil). Namun pada sisi lain penyelenggara dan peserta juga harus mengedepankan aspek kesehatan untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Penerapan protokol kesehatan, harus berlaku pada setiap tahapan Pilkada 2020. Dengan demikian pemilih yakin akan keselamatan dirinya dalam mengikuti penyelenggaraan Pilkada 2020.
Stakeholder penyelenggara Pilkada 2020 juga harus bisa meyakinkan pemilih bahwa KPU juga pemerintah sangat konsen terhadap kesehatan dan keselamatan dari Covid-19. .Sehingga kekuatiran bahwa Pilkada 2020 menjadi kluster baru penyebaran virus Covid-19 tidak terjadi. Pengumpulan massa dalam masa kontestasi Pilkada 2020 hendaknya diminimalisir untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, khususnya di Kabupaten Simalungun.
Oleh karena itu, Pilkada 2020 di Kabupaten Simalungun pada tanggal 9 Desenber 2020 nanti diharapkan menjadi Pilkada yang bermartabat. Mampu mengedepankan aspek integritas, moral, etika dalam berkontestasi. Hindari black compaign dan SARA yang dapat memecah belah masyarakat. Keheterogenitas masyarakat yang selama ini terjaga harus tetap di kedepankan. Jangan memecah belah masyarakat hanya untuk kepentingan sesaat. Para kontestan harus menegedepankan visi dan misi daripada kampanye yang sifatnya merusak persatuan dan kesatuan masyarakat yang sudah terbina di bumi Habonaron Do Bona ini.
Pilkada yang bermartabat akan melahirkan pemimpin yang amanah dengan janji kampanyenya. Tidak sekadar janji-janji manis. Tetapi jika sudah duduk di tampuk kekuasaan lupa akan janji kampanyenya dulu. Hal ini tentu tidak akan kita harapkan bukan? Pilkada yang luber dan jurdil akan melahirkan pemimpin kompetensi dan integritas yang tinggi dan bernartabat. Dan Pilkada 2020 di Kabupaten Simalungun menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif guna mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat.
Penutup
Semoga Pilkada 2020 khususnya di Kabupaten Simalungun dapat menghasilkan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Harapan rakyat agar Pilkada menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif guna mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah
Untuk itu, kepada jajaran KPU, Bawaslu, dan Panwaslu, agar memastikan hak-hak politik rakyat bisa dijamin dengan baik, serta jaminan agar Pilkada 2020 dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kepada para kontestan untuk dapat berkontestasi secara sehat. dan fair. Mari jadikan Pilkada 2020 bermartabat dengan menjunjung tinggi sportifitas, moralitas.
====
Penulis Guru di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat/profesi/kegiatan (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Gunakan kalimat-kalimat yang singkat (3-5 kalimat setiap paragraf). Judul artikel dibuat menjadi subjek email. Tulisan TIDAK DIKIRIM DALAM BENTUK LAMPIRAN EMAIL, namun langsung dimuat di BADAN EMAIL. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]