Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Segala upaya telah dilakukan para kafilah dan pelatih serta pembina kontingen Provinsi Sumatera Utara. Namun apa boleh buat, Sumut hanya mampu meraih peringkat 6 pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII Tahun 2020 di Kota Padang, Sumatera Barat, 13-23 November.
Hasil itu pun membuat prestasi Sumut melorot di MTQN XXVIII itu. Karena di ajang yang sama tahun 2019, Sumut meraih peringkat 3. Sumut kala itu adalah sebagai tuan rumah.
Tampil sebagai juara umum adalah Sumatera Barat. Peringkat 2 DKI Jakarta, peringkat 3 Jawa Timur, peringkat 4 Jawa Barat, peringkat 5 Kepulauan Riau, peringkat 6 Sumatera Utara, peringkat 7 Banten, peringkat 8 Riau, peringkat 9 Nusa Tenggara Barat, dan peringkat 10 Kalimantan Barat.
Pengumuman peringkat itu disampaikan pada penutupan MTQN oleh Ketua Dewan Hakim MTQ, Prof Roem Rawie, berdasarkan keputusan Dewan Hakim Nomor 03/Kep.DH./MTQN-XXVIII/2020 tentang Penetapan Juara Umum dan Peringkat 10 Besar MTQ Nasional XXVIII Tahun 2020 di Kota Padang, Sumbar.
Dan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, resmi menutup secara virtual perhelatan MTQN XXVIII Jumat (20/11/2020) malam. Wapres mengatakan pelaksanaan MTQN mempunyai nilai strategis dalam rangka pembangunan SDM unggul karena mengajak umat Islam untuk lebih dekat dengan Alquran.
Dikatakannya, MTQ erat kaitannya dengan seni baca Alquran yaitu membaca Alquran sesuai dengan lantunan tertentu yang menonjolkan sisi keindahan kalimat dalam ayat Alquran. Hal itu merupakan bagian terkuat kemukjizatan.
"Ayat Alquran yang dibaca dengan lantunan yang pas dapat menggetarkan hati manusia dan tidak sedikit yang menyatakan masuk Islam. Diantara bukti sejarah yang menunjukkan hal itu adalah proses masuk Islamnya Sayyidina Umar," katanya.
Usai upacara penutupan, 2 kafilah asal Sumut yakni Rizki Maulana (hafalan 20 juz) dan Taufik Hasibuan (seni kaligrafi dekorasi) yang berhasil menyabet peringkat pertama pada masing-masing cabang dan golongan, menyatakan sangat bersyukur atas prestasi yang telah mereka raih.
"Alhamdulillah, perasaan saya pasti senang. Untuk ke depan saya akan berupaya meningkatkan prestasi. Dari awalnya mengikuti hapalan 10 juz, kini 20 juz dan next time harus 30 juz," kata Rizky.
Begitu juga dengan Taufik Hasibuan, yang mengaku senang dapat mengharumkan nama Sumut. "Alhamdulillah bisa mengharumkan nama Sumut. MTQN yang akan datang Insya Allah saya akan mengikutinya, meski harus mengganti cabang lomba. Karena untuk lomba kaligrafi dekorasi ini setelah juara pertama tidak diperbolehkan lagi mengikuti cabang yang sama," kata Taufik.