Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) telah sembilan bulan terpuruk akibat pandemi COVID-19. Tingkat perjalanan udara anjlok sekitar 85% dan butuh waktu lama untuk kembali ke kondisi normal.
Dikutip dari CNBC, Rabu (2/12/2020) ada dua alasan COVID-19 membuat permintaan penerbangan menurun. Pertama COVID-19 membuat perusahaan menunda perjalanan bisnisnya. Kedua kini perjalanan bisnis diganti melalui rapat virtual jarak jauh.
Kedua hal itu membuat maskapai menyadari bahwa untuk kembali ke kondisi normal harus bekerja lebih keras lagi dalam meyakinkan perusahaan. Terutama maskapai harus menjamin keamanan penerbangan tenaga kerja perusahaan.
Delta Airlines di Bandara Boston Logan kini memiliki protokol keamanan ekstra dari mulai check-in hingga naik pesawat. Protokol keamanan dan kesehatan di pesawat juga dipenuhi, pembersihan pesawat dilakukan secara berkala untuk menghindari penularan COVID-19. Pintu masuk tanpa sentuhan sebanyak mungkin dibuat, tempat duduk penumpang diberi jarak terpisah.
Perjalanan bisnis merupakan bisnis yang berpeluang bagi maskapai penerbangan. Sebab penumpang perjalanan bisnis lebih sering memesan pesawat kelas satu dan bisnis daripada penumpang rekreasi. Namun maskapai memprediksi keuntungan bisnis maskapai bisa kembali pulih setidaknya 3 hingga 4 tahun ke depan.(dtf)