Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaiky.com - Dairi. Diguyur hujan deras sejak sore hingga malam, Jalan Nasional Sidikalang-Medan KM 6.5 Desa Sitinjo II, Panji Bako, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Selasa (5/1/2021) pagi pukul 06.00 WIB amblas dan terancam putus.
Pantauan wartawan, badan jalan yang mengalami amblas berada di sisi sebelah kiri jalan dari arah Sidikalang menuju Medan. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dari dua arah berlawanan diberlakukan buka dan tutup jalan oleh pihak Sat Lantas Polres Dairi dibantu warga setempat. Akibat amblasnya badan jalan, saluran pipa air minum juga mengalami kerusakan.
Informasi didapat dari warga terjadinya amblas/longsor dikarenakan hujan deras yang mengguyur dari sore hingga malam. Badan jalan mengalami amblas/longsor diketahui pada pagi hari sekitar jam 06.00 WIB.
"Beruntung saat terjadi jalan amblas situasi jalanan sepi kendaraan, sehingga tidak terjadi laka lantas dan sampai memakan korban," kata Marga Silalahi warga setempat.
Disebutkan Silalahi, kalau tidak segera diatasi badan jalan yang amblas akan terancam putus, karena di sebelah kanan jalan yang amblas merupakan rawa-rawa dan telah digenangi air. "Kalau diguyur hujan deras lagi, kemungkinan jalan akan putus. Apalagi dari sebelah bawah jalan yang amblas air sudah terlihat mulai merembes," sebut Silalahi.
Sementara Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Herliandri SH mengatakan, pihak telah turun ke lokasi memasang Police Line dan masang rambu pembatas jalan serta spanduk imbauan yang bertuliskan Hati-Hati jalan longsor serta melakukan pengaturan lalulintas di lokasi jalan yang amblas.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan Kasat Lantas Polres Dairi juga mengimbau dan memberitahukan kepada masyarakat pengguna jalan untuk lebih tingkatkan kewaspadaan dan selalu tetap berhati-hati dalam melintasi jalan Nasional Sidikalang-Medan di Kecamatan Sitinjo tepatnya di Desa Sitinjo II Panji Bako dan Letter S seputaran air terjun Lae Pendaroh terutama pada saat hujan.
"Dalam beberapa hari belakangan ini sedang mengalami bencana alam, baik itu longsor, amblas dan pohon tumbang, sehingga ini dapat mengakibatkan terjadinya laka lantas ataupun hal-hal lain (Accident) yang dapat merugikan pengguna jalan," terang Herliandri.