Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang terus melejit dan kini mendekati level RM 3.800/metrik ton membuat harga TBS di tingkat petani ikut terdongkrak. Harga di petani di Sumatra Utara (Sumut) bahkan terus mencetak harga baru. Setelah pekan lalu baru mendekati Rp 2.200/kg, pekan ini harganya sudah di atas level tersebut tepatnya Rp 2.283,46/kg.
Secara rinci, harga penetapan TBS sawit Provinsi Sumut periode 6-12 Januari 2021 untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.770,87/kg
Umur 4 tahun Rp 1.938,39/kg
Umur 5 tahun Rp 2.051,19/kg
Umur 6 tahun Rp 2.109,14/kg
Umur 7 tahun Rp 2.128,75/kg
Umur 8 tahun Rp 2.185,00/kg
Umur 9 tahun Rp 2.226,70/kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.283,46/kg
Umur 21 tahun Rp 2.278,67/kg
Umur 22 tahun Rp 2.248,11/kg
Umur 23 tahun Rp 2.225,42/kg
Umur 24 tahun Rp 2.150,31/kg
Umur 25 tahun Rp 2.083,08/kg
Untuk harga rata-rata CPO lokal dan ekspor naik menjadi Rp 9.898,85/kg dari sebelumnya Rp 9.511,69/kg dan rata-rata harga kernel menjadi Rp 7.500,22/kg. Sementara faktor K adalah 88,21%.
Sementara itu, harga di tingkat petani pakan ini tertingginya tembus Rp 2.030/kg. Meski kalau dilihat rata-ratanya masih berkisar Rp 1.800 hingga Rp 1.900-an/kg. Secara rinci, harga TBS pekan ini di 14 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.870/kg
2. Deli Serdang Rp 1.880/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.920/kg
4. Simalungun Rp 1.840/kg
5. Batubara Rp 1.860/kg
6. Asahan Rp 1.865/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.875/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.870/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.890/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.915/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 2.030/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.870/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.865/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.860/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, harga yang diterima petani saat ini tidak terlalu berbeda dengan pekan lalu. "Harga rata-ratanya hampir sama dengan pekan lalu. Hanya saja pekan ini ada daerah yang bisa tembus Rp 2.030/kg. Itu harga tertinggi yang diterima petani sejauh ini," katanya, Kamis (7/1/2021).
Namun melihat grafik harga CPO yang masih terus menanjak, petani masih optimis bisa mendapatkan harga lebih mahal lagi di tahun 2021 ini. Apalagi sawit masih tetap mentereng di tengah pandemi Covid-19. Hal itu, kata Gus, membuat petani tetap bisa menjaga asa untuk mendapatkan harga lebih mahal.
"Paling tidak bisa mendapatkan harga sesuai dengan harga penetapan TBS provinsi. Karena masih ada bedanya sekitar Rp 200/kg," kata Gus.