Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Basarnas telah menerjunkan tim SAR (search and rescue) ke lokasi terdampak gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat untuk membantu proses evakuasi korban. Saat tiba di Mamuju, mereka langsung melakukan evakuasi korban yang terjebak di bangunan runtuh.
"Terkait bencana gempa bumi di Mamuju, Basarnas telah menerjunkan tim SAR di Mamuju, dan saat ini sudah ada di lokasi dan langsung beraksi seperti yang kita saksikan di televisi melaksanakan evakuasi korban di dalam bangunan-bangunan yang runtuh," ujar Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dalam jumpa pers di JICT II, Jumat (15/1/2021).
Tidak hanya itu, Basarnas juga mengirim tim SAR dari sejumlah daerah seperti Makassar dan Balikpapan. Kapal seperti KN SAR Kramat Jaya dan KN SAR Wisanggeni pun turut diterjunkan.
"Basarnas juga kirim tim SAR dari Makassar yang kita dorong juga satu kapal KN SAR Kramat Jaya dari Wisnu dari Makassar beserta rescuer. Dan juga dari Balikpapan KN SAR Wisanggeni beserta rescuernya," terangnya.
TNI Angkatan Udara (AU) pun ikut serta dalam membantu proses evakuasi korban terdampak gempa di Mamuju. Pesawat Hercules milik TNI AU bertolak dari Jakarta menuju lokasi hari ini.
"Dan dari Jakarta kita sudah tadi ada Hercules dari TNI AU yang akan berangkat ke Mamuju," imbuh Bagus.
Seperti diketahui, gempa bumi kembali terjadi di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan magnitudo (M) 6,2. Gempa dilaporkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Akibat gempa tersebut, 35 orang di Mamuju dan Majene meninggal dunia, sekitar 637 orang mengalami luka-luka dan sekitar 15.000 orang mengungsi.BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan.
Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten Majene mencakup 300 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene - Mamuju.
Sementara, pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sebuah minimarket. Jaringan listrik dan komunikasi seluler juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan.(dtc)