Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, merilis pesan perpisahan melalui sebuah video sebelum suaminya, Presiden Donald Trump, mengakhiri masa jabatan pada 20 Januari besok. Dalam pesannya, Melania menegaskan bahwa 'kekerasan tidak pernah menjadi jawaban dan tidak akan pernah dibenarkan'.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (19/1/2021), pesan tersebut disampaikan beberapa pekan setelah para pendukung Trump menyerbu dan memicu kerusuhan di Gedung Capitol AS, untuk mencegah Kongres AS mengesahkan kemenangan Presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pilpres AS 2020.
"Rekan-rekan saya sesama warga Amerika, telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk mengabdi sebagai Ibu Negara Amerika Serikat. Saya terinspirasi oleh warga Amerika yang luar biasa di berbagai wilayah negeri ini yang mengangkat komunitas kita melalui kebaikan hati dan keberanian, kebaikan dan keanggunan," ujar Melania saat memulai pesan videonya.
Dalam pesan video selama 6 menit yang bernada formal, Melania hanya sekilas membahas suaminya saat memberikan penghormatan kepada keluarga militer, tenaga medis pandemi virus Corona (COVID-19) dan pihak-pihak yang membantu korban penyalahgunaan opioid.
"Empat tahun terakhir tidak terlupakan," ucap Melania yang muncul pertama kalinya melalui pesan video sejak rusuh massa Trump di Gedung Capitol AS.
"Saat Donald dan saya mengakhiri masa kami di Gedung Putih, saya memikirkan semua orang yang menyentuh hati saya dan kisah cinta, patriotisme dan tekad mereka yang luar biasa," imbuhnya.
"Bersikaplah penuh gairah dalam segala hal yang Anda lakukan. Tapi selalu ingat bahwa kekerasan tidak pernah menjadi jawaban, dan tidak akan pernah dibenarkan," tegas Melania dalam pesannya.
"Ketika saya datang ke Gedung Putih, saya merefleksikan tanggung jawab yang selalu saya rasakan sebagai seorang ibu untuk mendorong, memberi kekuatan dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan," tuturnya lebih lanjut.
Trump mengakhiri masa jabatannya dengan berbagai polemik, mulai dari menolak mengakui kekalahan dalam pilpres hingga menolak menyelamati Biden yang akan menjadi penggantinya. Trump dan Melania juga tidak mengundang Biden dan istrinya, Jill, ke Gedung Putih untuk melanjutkan tradisi minum teh bersama. Keduanya juga diketahui tidak akan menghadiri pelantikan Biden pada Rabu (20/1) besok.
"Janji bangsa ini menjadi milik kita semua yang tidak melupakan integritas dan nilai-nilai kita, menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain, dan membangun kebiasaan baik dalam kehidupan kita sehari-hari," ucap Melania yang kini berusia 50 tahun ini.
Trump tidak banyak muncul ke depan publik sejak pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu dan setelah dirinya dimakzulkan untuk kedua kalinya oleh DPR AS. Melania sendiri tidak terlihat di depan umum sejak malam tahun baru saat dia pulang dari liburannya di Palm Beach.(dtc)