Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Solnhofen. Tim peneliti berhasil menemukan fosil ikan hiu berusia sekitar 150 juta tahun di Jerman. Fosil hiu ini ditemukan dalam kondisi terawetkan dengan sangat baik.
Tim Paleontologis gabungan dari Austria dan Swiss berhasil menemukan fosil hiu yang usianya diperkirakan lebih dari 150 juta tahun. Fosil hiu tersebut ditemukan di tebing batu kapur di Solnhofen, sekitar 126 kilometer sebelah utara kota Munich.
Dr Sebastian Stumpf, ahli paleontologi dari University of Vienna, mengatakan fosil tersebut adalah fosil dari spesies hiu Hybodontiform atau nama ilmiahnya Asteracanthus ornatissimus. Spesies hiu tersebut mampu bertahan hidup dari dua kali kepunahan massal yang terjadi sekitar 361 juta tahun yang lalu.
"Ukuran tubuh mereka berkisar dari beberapa centimeter hingga kira-kira maksimal 3 meter, yang mana membuat Asterachantus salah satu yang terbesar dari kelompoknya di zaman itu," ujar Sebastian, seperti dikutip dari jurnal ilmiahnya yang dimuat di Papers in Paleontology, Senin (25/1/2021).
"Sebagai perbandingan, hiu dan pari modern yang sudah sangat beragam selama era Jurassic, hanya mencapai ukuran tubuh maksimal 2 meter, itu saja kasus yang sangat langka," Sebastian menjelaskan.
Secara ilmiah, hiu bergenus Asteracanthus pertama kali dideskripsikan oleh Louis Agassiz, seorang naturalis berdarah Swiss-Amerika. Louis menyebut hiu tersebut sebagai Asteracanthus setelah memeriksa fosil sirip bagian dorsal dari hiu tersebut.
Menurut pemeriksaan Sebastian, penemuan fosil ini jauh lebih jelas dari yang sebelumnya pernah ditemukan. Baru pertama kali ini ditemukan fosil Asteracanthus dengan kondisi yang sangat baik.
Hiu Asteracanthus diketahui memiliki lebih dari 150 buah gigi yang digunakan sebagai senjata untuk berburu mangsanya. Asteracanthus merupakan predator yang aktif berburu berbagai jenis hewan yang hidup di lautan.(dtt)