Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) telah menurunkan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan atas kebocoran gas mengandung racun milik PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (26/1/2021).
Hal ini menyusul tewasnya 5 orang warga setempat dan18 lainnya harus dirawat karena diduga keracunan akibat menghirup kebocoran gas perusahaan tersebut.
"Tim gabungan dari KBR Gegana Brimob Polda Sumut tengah mencek kondisi udara apakah ada gas berbahaya atau tidak di sekitar itu di lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power," ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, petang.
MP Nainggolan menjelaskan, tim gabungan tersebut terdiri dari 3 orang personel Labfor, 4 orang personel Inafis, 16 orang personel Jatanras Ditreskrimum dan 11 orang personel KBR Brimob.
"Biar dulu tim bekerja. Proyek sudah dihentikan sementara dan digaris polisi. Karena masih melakukan penyidikan," terangnya.
Dia menambahkan, saat ini 5 warga yang kerancunan gas itu telah kembali kepada keluarga setelah dirawat di RSUD Panyabungan. Sedangkan 18 warga yang masih terbaring lemas akibat pencemaran gas beracun itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. "Untuk situasi di TKP sudah kembali kondusif," pungkasnya.