Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Paris. Otoritas Uni Eropa dan Inggris telah mengizinkan kembali pesawat Boeing 737 MAX untuk mengudara lagi di langit Eropa. Izin diberikan 22 bulan setelah pesawat bermasalah itu di-grounded usai dua kecelakaan maut yang menewaskan 346 orang.
Seperti dilansir AFP, Kamis (28/1/2020), Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) sama-sama mengumumkan bahwa Boeing 737 MAX telah diperbolehkan kembali mengudara di wilayahnya pada Rabu (27/1) waktu setempat.
"Setelah analisis ekstensif oleh EASA, kita telah menentukan bahwa 737 MAX bisa kembali ke layanan dengan aman," ucap Direktur EASA, Patrick Ky, dalam pernyataannya.
"Asesmen ini dilakukan dengan independensi penuh dari Boeing atau Otoritas Penerbangan Federal (Amerika) dan tanpa tekanan ekonomi atau politik apapun," imbuhnya.
Dalam pernyataan terpisah, CAA mengumumkan pihaknya juga telah memberikan izin kepada 737 MAX untuk kembali beroperasi.
"Otoritas Penerbangan Sipil Inggris hari ini mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan maskapai-maskapai Inggris untuk mengoperasikan penerbangan penumpang dengan pesawat Boeing 737 MAX, dengan tunduk pada pengawasan ketat," demikian pernyataan CAA.
Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret 2019 usai terjadi dua kecelakaan maut di Indonesia dan Ethiopia. Para penyidik menyatakan penyebab utama dua kecelakaan itu adalah sistem penanganan penerbangan, atau yang disebut Sistem Augentasi Karakteristik Manuver (MCAS), yang bermasalah.
Sistem itu dimaksudkan untuk menjaga pesawat agar tidak stalling saat terbang menanjak, namun malah secara otomatis memaksa hidung pesawat untuk terus mengarah ke bawah.
Temuan penyelidikan itu memicu krisis untuk Boeing, dengan lebih dari 650 pesanan untuk 737 MAX dibatalkan sejak tahun lalu.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) memerintahkan Boeing untuk memodifikasi pesawat dan menerapkan protokol pelatihan baru untuk para pilot yang akan menerbangkan 737 MAX, sebelum akhirnya menyetujui kembali mengudaranya pesawat itu di wilayah AS pada November 2020.(dtc)