Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Presiden RI, Joko Widodo, menilai pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) masih lemah. Bahkan dengan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat oleh sejumlah Pemda, juga dinilai masih lemah. Pernyataan presiden yang disampaikan belum lama ini tersebut dibenarkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Justru yang terjadi adalah masyarakat kucing-kucingan dengan Satgas Covid-19.
Lebih tegasnya lagi, Edy Rahmayadi mengatakan masyarakat, termasuk di Sumut, belum mau mengikuti aturan. "Kenapa dilihat masih lemah, karena rakyatnya juga belum mau mengikuti aturan," kata Gubernur Edy menjawab wartawan, Selasa (02/02/2021).
Bahkan dengan pembatasan kegiatan masyarakat yang belum efektif di Sumut, membuat Gubernur Edy belum mencabut Instruksi Gubernur Sumut Nomor 188.54/1/INST/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Sumut.
Masa berlaku Instruksi Gubernur tertanggal 13 Januari 2021 yang seyogianya berakhir 31 Januari 2021 itu diperpanjang. Namun sejauh ini belum ada beredar salinan instruksi perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat itu. "Kalau belum selesai ya panjang terus, sampai selesai," ujar Edy.
Seharusnya, kata Gubernur Edy, semua pihak bergandengan tangan untuk melakukan pendisiplinan, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat. "Sehingga covid-19 ini bisa kita tekan. Tugas kita sekarang ini dengan melakukan pendisiplinan sehingga terpaparnya covid-19 bisa kita atasi," ujarnya.
Lalu apa bagaimana evaluasi dari instruksi gubernur soal pembatasan kegiatan masyarakat di Sumut mengingat masih banyak kegiatan usaha yang beroperasi di atas pukul 21.00 WIB? Menurut Gubernur Edy tetap dilaksanakan.
"Itu dia. Harusnya wartawan ikut juga. Lakukan hei perusahaan ini kenapa toko masih buka malam, gitukan, nggak kuat juga kita mengerjai seluruhnya ini. Kabupaten dan kota juga ikut bersama-sama, semua bersama-sama untuk mengatasi ini semua. Semualah kita bergandengan tangan," pungkas Edy.