Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam astrologi Cina, tahun 2021 disebut sebagai tahun kerbau logam dan jatuh pada 12 Februari besok. Tahun ini diprediksi akan membawa rezeki bagi seluruh dunia. Meski bukan tahun yang mudah karena merupakan tahun pemulihan setelah tahun tikus yang 'dihantam' virus Corona. Lalu bagaimana ekonomi di tahun ini? Bisnis apa yang bisa dibidik dan paling cuan di tahun kerbau logam?
Pakar Feng Shui di Medan, Bambang ES Anggono (Bames Anggono), mengatakan, kerbau dikenal sebagai hewan pekerja keras dan tangguh. Tahun kerbau logam ini, bersifat mau bekerja sehingga memberikan banyak rezeki.
"Jadi untuk bisnis, tampaknya properti sedikit bersinar karena daya beli masyarakat mulai bangkit sekitar 15%. Jadi bisnis ini paling cuan. Karena meski resesi, ekonomi di Indonesia belum terbilang krisis moneter seperti pada tahun 1997-1998 lalu," katanya, Kamis (11/2/2021).
Bames mengatakan, daya beli masyarakat bisa dikisaran 65% di tahun kerbau logam ini. Meski realisasinya akan tetap tergantung bagaimana masyarakat mau tidak mendengar dan menerapkan protokol kesehatan 5M seperti yang dianjurkan pemerintah yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Jika protokol kesehatan 5M dipatuhi dan bisnis kembali menggeliat, maka ekonomi akan berangsur membaik. Dia pun menyarankan, jika masyarakat ingin membeli properti maka arah yang baik dan dianggap dapat membawa rezeki adalah Timur dan Utara. Jika rumah itu ke arah Tenggara lebih bagus lagi.
Sementara untuk bisnis-bisnis lainnya seperti kuliner, fesyen dan lainnya, di tahun kerbau logam ini diperkirakan hanya berjalan sekitar 5% saja.
Dikatakan Bames, tahun kerbau logam juga pernah terjadi 60 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1961. Saat itu, ada suatu bencana alam namun tidak terlalu besar. Masalah ekonomi juga "goyang" begitu juga masalah politik. Karena itu, mau bekerja akan bisa membawa berkah rezeki di tengah pandemi ini.
"Tahun Kerbau emas akan membawa rezeki semua negara. Namun, karena masih diterpa pandemi Covid-19, semua berpulang kepada kebijakan negara masing-masing," katanya.
Khusus untuk perekonomian Indonesia, kata Bames, tetap berjalan dan naik sedikit namun masih lambat dikisaran 50-65%. Dan itu mulai terlihat kenaikannya dari Juni hingga September 2021. Saat ini, perekonomian mungkin masih berjalan sekitar 50%. Di Juni nanti akan naik 15% dan pada September kembali naik sekitar 10%.