Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Warga negara asing (WNA) asal Rusia, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka, kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Badung, Bali. Buron Interpol yang masuk red notice itu awalnya meminta izin untuk mengambil makanan dari istrinya, tetapi tak kunjung kembali.
Pejabat humas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai Putu Sudana mengatakan awalnya peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/2021). Saat itu kantor Imigrasi Ngurah Rai sedang disibukkan dengan dua kasus deportasi. Pertama, kasus Andrew; dan kedua, kasus WN Inggris sehingga pengawalan petugas terbagi dua. Sementara pegawai kantor Imigrasi sedang melaksanakan work from home sebagian.
Putu menuturkan Andrew sebelumnya telah menjalani hukuman pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan. Setelah masa hukuman pidana berakhir, yang bersangkutan diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada 3 Februari 2021 untuk dikenai tindakan administrasi keimigrasian pendeportasian dan pengusulan cekal.
Andrew pada 11 Februari 2021 rencananya akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar. Pemindahan dilakukan karena adanya keterbatasan ruang detensi.
Saat proses administrasi pemindahan guna memperoleh keterangan, mendata, dan menyiapkan surat penyerahan untuk diambil oleh Interpol, ia mengaku dijenguk oleh istrinya sekitar pukul 13.30 Wita dengan alasan mau mengambil makanan.
"Nah pas kita pindahkan itu kita kan mau ambil sidik jarinya, pada saat mau ambil sidik jarinya itu lah dia duduk di pojok, petugasnya duduk di belakang meja, tiba-tiba dia ngomong 'izin pak istri saya bawa makanan di luar' tanpa di jawab oleh petugas imigrasi dia sudah menuju keluar," katan Putu, saat dihubungi, Minggu (14/2/2021).
Putu mengatakan saat itu petugas tidak sempat menjawab permohonan tersebut karena Andrew sudah berjalan ke luar. Kemudian, Andrew berjalan dengan santai ke arah luar.
Setelah beberapa saat tak kunjung kembali, petugas kemudian mencarinya. Diketahui Andrew sudah tidak ada dan berlari ke luar, dalam CCTV yang terekam di depan ruangan, Andrew langsung berlari saat ke luar ruangan.
"Petugas imigrasi nya mau di belakangnya itu karena terhalang meja, kan mejanya panjang, dia tidak secepat itu bergeraknya, dia keluar dari pintu itu seolah-olah seperti biasa seperti mau keluar mau lihat istri, tapi sampai di luar itu dia baru lari. Setelah menyelinap lewat tembok sedikit langsung dia lari," ungkap Putu.
Terpantau CCTV, Andrew Berlari Kencang di Depan Imigrasi
Keberadaan Andrew juga sempat terekam CCTV di halaman depan kantor Imigrasi, buron Interpol itu berlari kencang menggunakan kaus berwarna hitam. Putu menyebut petugas tidak menghentikannya karena dikira masyarakat biasa.
"Petugas kita ada, mungkin sama petugas yang di bawah dipikir dia itu pemohon pelayanan publik biasa, artinya di sana kan banyak orang asing dipikirnya seperti pemohon biasa," ujarnya.
Meski Andrew meminta izin untuk mengambil makanan dari istrinya, Putu belum dapat memastikan apakah Andrew kabur dibantu dengan seseorang atau hanya sendiri. Sebab, CCTV di sekitar TKP tidak merekam lebih lanjut.
"Itu belum diketahui," katanya.
Ada Tiga Petugas di Ruangan Administrasi
Putu mengatakan, saat kejadian, terdapat 3 petugas imigrasi di ruangan Andrew. Sewaktu di ruangan, Andrew juga tidak diborgol.
"Sewaktu keluar dipikir sama kawan itu nyari makanan di luar, di balik tembok itu padahal dia sudah lari. Karena dia kan bukan lari (saat di ruangan berjalan) oleh petugas di lihat. Setelah itu memang di buntuti kemudian baru dicari," kata Putu.
Sebanyak dua orang bertugas mengawal Andrew. Nantinya petugas tersebut akan diperiksa.
"Ada harus diperiksa tapi bukan sekarang karena sekarang konsentrasinya untuk mencari dia," ujarnya.
Diketahui, warga negara asing (WNA) asal Rusia, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka, kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Badung, Bali. Andrei Kovalenka kabur saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Kini petugas masih melakukan pencarian terhadap WN Rusia itu. Masyarakat yang melihat Andrew dapat melaporkan keberadaannya ke pejabat humas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai, Putu Sudana, di nomor 082165055256. dtc