Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mata uang digital terbesar kedua di dunia, ether harganya mencapai rekor tertinggi hari ini. Hal itu didorong oleh melonjaknya mata uang digital terbesar pertama, bitcoin.
Dikutip dari CNBC, Kamis (18/2/2021) harga ether naik 8% mencapai US$ 1.918,52 setara Rp 26 juta (kurs Rp 13.986) selama perdagangan pagi di Asia. Namun sempat turun diperdagangkan pada US$ 1.883.58 siang tadi.
Selama tahun ke tahun harga ether telah naik sebesar 160%. Lonjakannya mengalahkan bitcoin 78% pada periode yang sama. Meski demikian, nilai bitcoin tetap menjadi primadona karena telah melampaui US$ 52.000 untuk pertama kalinya Rabu kemarin.
Ether sendiri adalah koin digital yang menggerakkan jaringan ethereum. Pengembang dapat membangun aplikasi di atas jaringan ethereum.
Dengan cara itu, ethereum berfungsi sebagai semacam platform perangkat lunak terdesentralisasi, yang berbeda dengan bitcoin. Platform itu dirancang hanya sebagai mata uang atau penyimpan nilai. Tetapi tetap mirip dengan bitcoin karena didukung oleh teknologi blockchain.
Meskipun tidak ada faktor tunggal untuk kenaikan harga ether hari ini, ada beberapa perkembangan yang menjadi latar belakang.
Tahun lalu, Ethereum 2.0, diluncurkan untuk jaringan. Namun, para penggemar Ethereum berpendapat ini seharusnya membantu ethereum, dan coin ether, menjadi lebih besar.
Bulan ini, bursa derivatif Chicago Mercantile Exchange (CME) meluncurkan ether futures, berpotensi membuka pintu bagi lebih banyak investor institusional untuk ikut serta dalam aksi tersebut. Kedua hal itulah yang diduga menjadi latar belakang meroketnya nilai ether. dtc