Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pasar saham Amerika Serikat (AS) terlihat lesu. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Senin karena kenaikan imbal hasil treasury dan proyeksi kenaikan inflasi yang memicu kekhawatiran pasar. Hanya indeks Dow Jones yang ditutup naik tipis karena terdorong oleh kenaikan saham Walt Disney Co sebesar 4%.
Melansir Reuters, Selasa (23/2/2021), Dow Jones Industrial Average naik 27,37 poin atau 0,09%, menjadi 31.521,69, S&P 500 turun 30,21 poin, atau 0,77% menjadi 3.876,5 dan Nasdaq Composite turun 341,42 poin, atau 2,46%, menjadi 13.533,05.
Terakhir kali Dow berakhir lebih tinggi, sedangkan Nasdaq turun lebih dari 2,4% adalah pada 29 Mei 2001.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik menjadi 1,363%. Sejak awal Februari, imbal hasil 10-tahun telah meningkat sekitar 26 basis poin, kenaikan bulanan terbesar dalam tiga tahun.
Namun, beberapa analis mencatat bahwa penurunan saham di pasar modal AS dipercaya merupakan koreksi wajar setelah terjadi setelah reli kenaikan harga tahun ini dan pada tahun 2020.
"Ini adalah kemunduran kecil terutama karena saham menjadi sedikit terlalu panas dan ada beberapa kekhawatiran di luar sana bahwa orang membuat gunung keluar dari sarang tikus mondok," kata Brian Reynolds, kepala strategi pasar, di Strategi Reynolds.
Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara di depan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa. Par investor berharap agar adanya perubahan pada prospek dovish bank sentral.
Pada perdagangan Senin, saham Apple Inc, Microsoft Corp, Alphabet Inc, Tesla Inc dan Amazon.com Inc telah turun dalam rentang 0,9% dan 5%. Penurunan itu melanjutkan penurunannya dari minggu sebelumnya
Laporan keuangan kuartal IV-2020 yang sangat optimis telah mendorong indeks utama Wall Street ke rekor tertinggi pada awal pekan lalu. Namun reli penguatan itu telah kehilangan tenaga, karena kekhawatiran potensi hambatan dalam upaya vaksinasi AS dan kekhawatiran inflasi yang berasal dari langkah-langkah stimulus.(dtf)