Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sejumlah bursa di Asia mengalami penurunan yang sangat tajam. Namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mampu memanfaatkan sentimen tersebut untuk bergerak lebih stabil. Begitupun, IHSG tetap ditutup merah dengan mencatatkan penurunan 0,35% di level 6.251,05.
"Ruang penguatan IHSG memang sudah sangat terbatas. Pemicunya adalah Bank Indonesia yang merevisi target pertumbuhan ekonomi, serta penambahan jumlah kasus Covid-19 yang bertahan tinggi. Langkah IHSG untuk menguat terus terhalang dengan ekspektasi yang belum menjanjikan adanya pemulihan ekonomi di tahun ini," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (24/2/2021).
Bukan hanya IHSG, mata uang rupiah pun mencatatkan kinerja yang kurang baik pada perdagangan hari. Begitupun rupiah masij ditutup menguat tipis di level 14.085/dolar Amerika Serikat (AS).
Gunawan mengatakan, koreksi pada IHSG ini koreksi biasa. Tidak bisa dikaitkan dengan sejumlah faktor fundamental tertentu. Ini hanya bentuk kejenuhan pasar yang lebih memilih untuk melakukan aksi jual di tengah minimnya sentimen.
"Tapi berkaca kepada kinerja bursa di Eropa yang baru dibuka, dan ditambah bursa Asia banyak yang berada di zona merah, maka peluang tekanan sebenarnya terlihat. Hal itu mungkin akan membebani kinerja pasar keuangan besok," kata Gunawan.