Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Hingga hari ini, sebulan pasca kematian Zira, balita 4 tahun yang tewas tertimpa tabung oksigen 50 kg di RSUD Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, polisi belum menetapkan tersangka. Alasannya, polisi masih harus melakukan pemeriksaan saksi ahli, sebelum gelar perkara dilakukan.
"Belum ada tersangka. Saat ini kita sedang menjadwalkan untuk meminta keterangan saksi ahli," kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, Jumat (26/2/2021).
Deni menjelaskan, pemeriksaan manejemen RSUD Rantauprapat, baru bisa dilakukan pekan lalu. Kesibukan melaksanakan program vaksinasi Covid - 19 terhadap Nakes, dijadikan alasan manejemen RSUD Rantauprapat, untuk meminta penundaan pemeriksaan.
Hal itu berimbas pada molornya pemeriksaan saksi ahli. "Setelah mendapat keterangan saksi ahli, baru gelar dilakukan, untuk menentukan bagaimana pidananya ataupun tersangkanya," kata mantan Kapolres Nias tersebut..
Saat disinggung mengenai proses damai yang telah ditempuh kedua pihak, Deni tidak menyangkal kabar tersebut. "Infonya demikian," katanya. "Namun proses sidiknya tetap berjalan," tegasnya kemudian..
Meskipun telah menempuh proses damai, keluarga korban kata Deni, belum mencabut laporan. "Tidak ada. Laporannya masih berjalan," jawabnya ketika ditanyakan hal tersebut.
Humas RSUD Rantauprapat, Doni Simamora, membenarkan pihaknya yang menginisiasi proses damai kepada keluarga korban. Meski begitu, manajemen RSUD Rantauprapat, tetap taat pada proses hukum yang berlaku. "Kami akan mematuhi semua prosesnya bang," katanya.
Ditambahkan Doni, kejadian ini merupakan pelajaran berharga bagi RSUD Rantauprapat. "Kedepannya mudah-mudahan ini membuat kami lebih profesional, baik dari segi pelayanan medis maupun dari pelayanan non medis lainnya," kata dia.
Sebelumnya pada Selasa (26/1) lalu, seorang balita berusia 4 tahun bernama Zira, tewas tertimpa tabung oksigen 50 kg di RSUD Rantauprapat. Saat itu, Zira yang dibawa orang tuanya menjenguk kakeknya, bermain-main di teras ruang rawat inap VIP RSUD Rantauprapat.
Kemudian sebuah tabung oksigen 50 kg, yang diletakkan tanpa pengaman di tiang teras ruang rawat inap tersebut, tiba-tiba terjatuh dan menghantam kepala dan dada bocah perempuan tersebut.
Upaya pertolongan sempat dilakukan tim medis di UGD RS tersebut, namun karena luka di kepalanya cukup parah. Sekitar 10 menit kemudian warga Kampung Pajak, Kabupaten Labuhanbatu Utara ini dinyatakan meninggal dunia.