Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Guinea beberapa waktu lalu mengumumkan status darurat karena kembalinya wabah Ebola. Investigasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan kemungkinan ini disebabkan oleh virus lama.
Hingga saat ini setidaknya sudah ada 18 kasus Ebola yang dilaporkan di Guinea dengan sembilan di antaranya meninggal dunia.
"Wabah kali ini, berdasarkan pemeriksaan genetik, kecil kemungkinannya dari sumber hewan yang baru. Kemungkinan terkait persistensi atau infeksi laten virus pada subjek manusia," kata pejabat WHO, Mike Ryan, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (13/3/2021).
"Jadi apa yang kita hadapi, sampai sejauh ini, bukan kasus virus baru yang melintas spesies," lanjutnya.
Ebola sampai saat ini masih menjadi salah satu virus yang mematikan di dunia. Virus ini bisa hidup di bagian tubuh penyintas yang sekilas tampak sehat, seperti misalnya di mata, payudara, dan testis.
Virus menular melalui cairan tubuh dengan gejala infeksi mulai dari demam, diare, nyeri, hingga perdarahan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut wabah Ebola pada tahun 2013-2016 lalu begitu parah, menimbulkan 11.310 kematian dari 28.616 kasus yang terkonfirmasi.(dth)