Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produsen mobil mewah asal Jerman, Daimler, bakal menarik sekitar 2,6 juta kendaraan Mercedes-Benz di Cina. Kampanye penarikan kembali alias recall ini dilakukan karena diduga terdapat masalah pada desain perangkat lunak.
Dikutip dari Indiatimes, pada hari Jumat (12/3/2021) lalu, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar Cina mengumumkan kampanye penarikan kembali untuk jutaan unit mobil Mercedes-Benz di negeri tirai bambu.
Kampanye recall ini menyangkut perangkat lunak, yang mungkin gagal untuk memberitahukan posisi lokasi kendaraan yang benar jika terjadi kecelakaan. Recall ini melibatkan 2,6 juta unit Mercedes-Benz di China.
Adapun unit yang terkena program recall ini adalah mobil yang diproduksi antara Januari 2016 dan November 2020. Sebelumnya kampanye recall mobil Mercedes-Benz di Cina juga diumumkan untuk produksi unit antara bulan Juni 2014 dan Februari 2018, terhadap 125.568 kendaraan Mercedes-Benz C-Class, yang dianggap berbahaya karena risiko keselamatan.
Dikutip dari Bloomberg, kampanye penarikan kembali ini akan dimulai pada 12 April 2021, dengan melibatkan tiga batch kendaraan:
1. 2.600.677 unit dibuat antara Januari 2016 dan November 2020 karena masalah desain perangkat lunak;
2. 33 unit diproduksi antara Agustus 2016 dan Juli 2020 karena masalah konektivitas yang terkait dengan pemasok;
3. 333 unit diproduksi antara Juli 2016 dan Oktober 2020 karena kemungkinan masalah dengan konektivitas modul komunikasi.
Kendati kampanye recall tersebut sudah diumumkan regulator China, pihak Daimler AG di China menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang penarikan tersebut.
Sebagai informasi, Mercedes-Benz menjual 2,05 juta mobil di seluruh dunia pada tahun 2020 lalu. Pasar terbesar merek mobil mewah ini adalah Cina, yang menyumbang sekitar 35% dari total pengiriman.(dto)