Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sebanyak 70.000 pengemudi Uber di Inggris akan diberikan status karyawan tetap oleh perusahaan. Dengan begitu, pengemudi akan mendapatkan jaminan upah minimum, pembayaran liburan dan pensiun.
Mengutip dari BBC, Rabu (17/3/2021) raksasa aplikasi ride-hailing itu mengatakan dengan penetapan pengemudi sebagai karyawan tetap, mereka akan mendapatkan gaji minimum nasional yang dibayarkan kepada mereka yang berusia di atas 25 tahun, sebesar 8,72 poundsterling per jam setara Rp 174.400 (kurs Rp 20.000).
Kebijakan baru itu dikeluarkan setelah bulan lalu Uber kalah dalam pertempuran hukum di pengadilan Mahkamah Agung Inggris.
Uber memang sejak 2016 tersandung kasus soal status pengemudinya. Banyak tuntutan kepada perusahaan mengenai hal tersebut.
Para pemimpin serikat pekerja dan pakar ketenagakerjaan mengatakan langkah Uber akan berdampak luas bagi ekonomi. Pengacara Bates Wells, Rachel Mathieson, yang mewakili pengemudi Uber mengatakan kebijakan baru itu merupakan pencapaian yang sangat penting.
Dalam sidang Mahkamah Agung bulan lalu, Uber berargumen agen pemesanan pihak ketiga, dan pengemudinya adalah wiraswasta. Namun pengadilan memutuskan bahwa pengemudi juga sebagai karyawan, artinya mereka berhak atas upah minimum, hari libur dan pensiun.
Uber mengatakan perubahan pada gaji pengemudi Inggris akan berlaku mulai hari ini. Perusahaan mengatakan gaji baru itu akan datang dengan asuransi gratis untuk menutupi pembayaran sakit, cedera dan persalinan yang telah diberlakukan untuk semua pengemudi sejak 2018.
Selain itu, pengemudi secara otomatis akan terdaftar dalam program pensiun dengan kontribusi dari Uber yang mengatur pengemudi dalam jangka panjang
Manajer Umum Regional Uber untuk Eropa Utara, Jamie Heywood mengatakan dengan adanya kebijakan baru itu, perusahaan lain bisa mengikuti jejak Uber yang memberikan manfaat kepada pekerjanya.
"Uber secara konsisten mengatakan kepada kami bahwa mereka menginginkan fleksibilitas tetapi juga mereka menginginkan manfaat dan kami telah berjuang untuk menemukan cara menyatukan keduanya dengan cara yang berhasil untuk kami dan untuk pengemudi," katanya.
Uber mengatakan keputusan Mahkamah Agung Inggris telah memberikan jalan yang lebih jelas ke depan mengenai hak status pekerja sambil terus membiarkan pekerjaan yang fleksibel.
Perwakilan serikat pekerja Inggris menggambarkan kebijakan baru Uber sebagai kemenangan. James Farrar dan Yaseen Aslam, dua mantan pengemudi yang menggugat Uber atas status pekerja, menyambut baik kabar baik tersebut.
(dtf)