Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sudah ada 55,6 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja yang diluncurkan pada 17 Maret 2020.
Saat ini, dikatakan Airlangga, pemerintah melalui Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja sudah membuka pendaftaran hingga gelombang 14.
"Saat ini pendaftar 55,6 juta, dan dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Airlangga yang disiarkan oleh YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/3/2021).
Dari total masyarakat yang mendaftar, sudah terdapat 5,5 juta orang yang sudah berhasil menjalankan program Kartu Prakerja dan menerima insentif sebesar Rp 3.550.000 selama empat bulan.
Dengan total anggaran tersebut, Mantan Menteri Perindustrian ini menyebut sudah mencapai Rp 19,98 triliun atau 99,9% dari total anggaran yang sebesar Rp 20 triliun di tahun 2020.
"Peserta termasuk perempuan penyandang disabilitas, dari daerah tertinggal, dan dari pendidikan SD, SMP, lansia dan pekerja migran, mayoritas tidak bekerja dan belum pernah ikut kursus," ujarnya.
Dikatakan Airlangga, program Kartu Prakerja juga berhasil menjalankan tugasnya sebagai bantuan sosial (bansos) khususnya di tengah pandemi COVID-19. Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 88,9% penerima manfaat atau peserta menyatakan keterampilannya meningkat.
Selanjutnya sekitar 81% menyatakan insentif yang diberikan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk di tahun 2021, Airlangga mengungkapkan pemerintah akan menerima sebanyak 2,7 juta orang hingga kuartal I-2021.
"Sementara di 2021, sudah 3 gelombang atau 1,8 juta orang dan kumulatif tentu berharap di bulan kuartal pertama target 2,7 juta, yang akan diselesaikan dua pekan ke depan," ungkapnya.(dtf)